Komisioner LMKN, Dari Raja Dangdut Hingga Ebiet G Ade
Berita

Komisioner LMKN, Dari Raja Dangdut Hingga Ebiet G Ade

Para komisioner siap segera bekerja.

M-22
Bacaan 2 Menit

Selain itu, masih menurutnya UU Hak cipta terdapat perubahan yang sangat signifikan, yaitu dengan mengutamakan kepentingan nasional dan memperhatkan keseimbangan antara kepentingan pencipta, pemegang hak cipta, atau pemilik hak terkait. Serta salah satu ketentuan dalam UU ini adalah soal LMK. “LMK wajib mengajukan izin operasional kepada menteri. Selain itu, UU mengamanatkan untuk LMK bidang musik, dibentuk dua LMK Nasional sebagai pusat penghimpun dan pengelola royalti,” ucapnya.

LMK yang pertama merepresentasikan kepentingan Pencipta dan yang satu lagi merepresentasikan kepentingan Pelaku Pertunjukkan dan Produser (Hak Terkait). Untuk melaksakan ketentuan LMK, Pemerintah telah bekerja cepat untuk melahirkan Permenkumham No. 29 Tahun 2014. Permen tersebut ditandatangi bersamaan dengan disahkannya UU Hak Cipta. “Karena ini merupakan amanat dari pansus DPR yang meminta pemerintah membuat Permen”, ujarnya.

Lebih lanjut, Ramli mengatakan sebenarnya sekarang sudah ada LMK yang eksis melakukan pungutan. Namun, ke depan, jelas Ramli, LMK itu akan diseragamkan oleh LMKN. “Itu menjadi tugas LMKN dan akan menjadi policy (kebijakan,-red) nasional,” ujarnya.

Tugas Berat
Komisioner LMKN Hak Terkait, Ebiet G Ade mengatakan tugas yang diembannya bersama rekan-rekan lainnya sangat berat. Pasalnya, lanjut Ebiet, LMKN diharapkan bisa menjadi jembatan antara pencipta lagu dan pengguna. “Rasanya kalau tidak keliru saya, bahwa ugas utama kita adalah merumuskan strategi dan juga alur dari seluruh perjalanan LMKN,” ujarnya usai pelantikan.

“Dengan adanya UU baru (UU No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta,-red) kita menjadi lebih percaya diri dan masyarakat bisa paham bahwa selama ini memang belum dikelola dengan baik,” tambahnya.

Sementara, Komisioner LMKN lainnya Sam Bimbo sudah tak sabar untuk bekerja dan bekerja. Ia bahkan sudah memberi target agar Indonesia bisa mengejar negara tetangga, Malaysia. “Kita bisa mengejar Malaysia, saya yakin masyarakat Indonesia tidak mau kalah dengan Malaysia ya,” ujarnya.

“Semoga everybody happy. User yang membarya senang. Kita juga yang memungut senang dan tidak terjadi masalah yang krusial,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait