Koalisi Masyarakat: Jokowi Tidak Lebih Tegas dari Ketua RT
Berita

Koalisi Masyarakat: Jokowi Tidak Lebih Tegas dari Ketua RT

ILUNI FHUI menilai semua masalah ini bermula dari Jokowi.

RED
Bacaan 2 Menit

Koalisi menilai Jokowi tidak berani mengambil sikap tegas berdiri paling depan dalam pemberantasan korupsi. Jokowi dituding sengaja membiarkan pelemahan KPK. Menurut Koalisi, Jokowi juga sengaja membiarkan perseteruan antara KPK dan POLRI terus tak berkesudahan.

Di akhir siaran pers, Koalisi meminta Jokowi untuk menyelamatkan KPK. Jika hingga besok pagi (Sabtu, 24/1) belum dibebaskan, Koalisi mengancam akan meminta seluruh rakyat Indonesia untuk bergerak membebaskan Bambang Widjojanto dan menyelamatkan KPK.

Sebelumnya, Jokowi menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakapolri Badrodin Haiti di Istana Bogor, Jumat (23/1). Usai pertemuan, Jokowi menyatakan selaku Kepala Negara, dia meminta kepada institusi Polri dan KPK untuk memastikan bahwa proses hukum yang ada harus objektif dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada.

“Saya meminta agar institusi Polri-KPK tidak terjadi gesekan dalam menjalankan tugas masing-masing,” tegas Jokowi sebagaimana diwartakan www.setkab.go.id.

Sementara, Badrodin Haiti mengatakan penangkapan Bambang Widjojanto terkait dengan sengketa pilkada di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yang disidangkan di Mahkamah Konstitusi (MK). Pada saat itu, Bambang Widjojanto menjadi salah satu pengacara pihak yang bersengketa.

“Dari hasil penyelidikan sudah cukup lama di tahun 2010. Dari hasil penyelidikan, penyidik berkesimpulan sudah ada alat bukti cukup sehingga ditingkatkan menjadi penyidikan. Oleh karena itu dilakukan tindakan hukum oleh penyidik Bareskrim Polri, tadi pagi,” kata Badrodin.

Tags:

Berita Terkait