Kiprah Lingga Nugraha, Lawyer yang Terjun ke Dunia In House Counsel Maskapai Penerbangan
Utama

Kiprah Lingga Nugraha, Lawyer yang Terjun ke Dunia In House Counsel Maskapai Penerbangan

Sempat mendirikan kantor hukum. Terdapat tiga orientasi bagi seorang in house counsel untuk terus memiliki kemampuan menguasai materi dari tugas yang diembannya.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 5 Menit

Lebih lanjut, koneksi dengan lawyer eksternal dapat dilakukan dengan menjalin hubungan di media sosial. Sehingga, kecakapan penggunaan teknologi informasi sebagai media berkomunikasi menjadi penting dilakukan. Selain itu, teknologi informasi dapat dimaanfaatkan in house counsel mempermudah dan meningkatkan kualitas pekerjaannya.

“Meskipun memang terdapat pandangan lain yang menyatakan disrupsi teknologi dapat menghilangkan pekerjaan in house counsel punah, saya memandang bahwa perubahan akan selalu ada, serta pekerjaan akan berevolusi atau redefined mengikuti perkembangan yang terjadi, tidak terbatas pada perkembangan teknologi saja,” katanya.

Tiga orientasi

Dia menceritakan, Garuda Indonesia menyediakan fasilitas teknologi mutakhir yang ada saat ini, sehingga memudahkan timnya dalam bekerja. Contohnya, kata Lingga, dengan adanya Hukumonline dapat membantu in house counsel dalam melakukan kegiatan meriset, mengakses putusan pengadilan, hingga update berita terkini mengenai legal. Termasuk update peraturan perundang-undangan terbaru.

“Serta berbagai manfaat lainnya yang tentunya tidak dapat didapatkan tanpa adanya teknologi,” jelasnya.

Hukumonline.com

Peran in house counsel suatu perusahaan bagi Lingga Ngraha antara lain melindungi kepentingan dari sisi hukum, serta menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan usahanya.Foto: RES

Meski demikian, Lingga menekankan pentingnya bagi seorang in house counsel memiliki kompetensi khusus lainnya sebagai nilai tambah profesinya. Menurutnya, terdapat tiga orientasi bagi seorang in house counsel yaitu task, people, dan environmental. Baginya, tiga orientasi tersebut menjadi penting bagi seorang in house counsel memiliki kemampuan menguasai materi dari tugas yang diembannya.

Sebagai contoh, in house counsel pada bidang litigasi, tentunya perlu memahami secara komprehensif mengenai materi hukum litigasi, walaupun juga perlu memahami bidang hukum lainnya. Selain itu, in house counsel perlu memiliki keahlian dalam menghadapi orang maupun lingkungannya. Misalnya dalam hal negosiasi terkait klausul dalam perjanjian dengan pihak eksternal.

Tags:

Berita Terkait