Ketika Royalti Jadi Harta Gono-Gini
Feature

Ketika Royalti Jadi Harta Gono-Gini

Salah satu putusan perceraian yang menarik perhatian publik di tahun 2023 adalah terkait pesohor Virgoun Teguh Putra dan Ina Idola Rusli (Inara). Dalam putusannya, majelis hakim memberikan hak royalti kepada Inara sebagai bagian dari harta gono gini. Putusan ini menjadi preseden baru bagi dunia hukum di Indonesia di masa depan.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 7 Menit
Ketika Royalti Jadi Harta Gono-Gini
Hukumonline

Kulitnya putih bersih, dengan gincu kekinian berwarna nude menghias bibir yang tipis. Bulu matanya lentik dengan sepasang kontak lensa bernuansa abu-abu yang membuat parasnya kian kenes. Tampilan paripurna puan itu tergenapkan pula lewat hidung yang berdiri indah di sela-sela pipinya yang ranum.

Cuaca yang garang siang itu nyatanya tak mengurangi senyum renyah si puan. Dari balik tengkuluk berwarna sawo matang dipadu blazer biru langit, puan seakan ingin mencitrakan potret dirinya kepada khalayak ramai, “Hai, aku baik-baik saja.” Meski sesuatu yang tak terlihat mungkin tengah berkecamuk di dalam batinnya. Ibarat sebuah pepatah, dalamnya lautan dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu?

Ya, si puan saat ini tengah menghadapi persoalan pelik terkait rumah tangganya. Perkawinan yang sudah dilakoni selama tujuh tahun lamanya harus kandas di meja hijau. Tetapi dibalik perpisahan itu nasib baik masih berpihak pada si puan. Dia mendapatkan hak royalti atas beberapa lagu ciptaan milik suaminya yang dikenal dengan nama Virgoun Teguh Putra Tambunan. Bahkan si puan yang memiliki nama lengkap Ina Idola Rusli ini mengaku tak merasa sedih atas putusan cerai, karena dia merasa sudah berjuang untuk mempertahankan bahtera rumah tangganya.

Baca Juga:

“Kalau sedih sih Insya Allah enggak, karena dari awal aku udah perjuangkan (rumah tangga), jadi aku nggak merasa kalah, aku nggak merasa kehilangan. Karena itu aku udah berusaha, aku udah perjuangkan semampu aku,” cerita wanita yang disapa dengan Inara, kepada Hukumonline.

Tapi jauh sebelum putusan perceraian, wanita kelahiran Jakarta 30 tahun silam ini mengaku berada pada titik nadir dalam hidupnya. Dia merasa kecewa atas pengkhianatan sang suami. Dunianya seakan runtuh, kehilangan sandaran dan perlindungan yang seharusnya dia dapatkan dari sosok sang suami.

Kehadiran tiga buah hatinya bersama Virgoun akhirnya membuat Inara bangkit. Dirinya mencoba untuk tetap waras di tengah hidupnya yang porak poranda. Dengan segenap kekuatannya, dia berupaya untuk tetap berdiri, menyusun kembali puing-puing harapannya yang remuk redam sembari terus memupuk keimanan kepada Sang Khalik.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait