Kader PDIP yang DItangkap KPK Bukan Edwin Huwae
Berita

Kader PDIP yang DItangkap KPK Bukan Edwin Huwae

Yang tertangkap tangan KPK adalah kader PDIP dari Kalimantan.

ANT
Bacaan 2 Menit
Kantor DPP PDIP. Foto: RES
Kantor DPP PDIP. Foto: RES

Tokoh PDIP Maluku Karel Albert Ralahalu menegaskan Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae yang juga Ketua DPD PDIP setempat tidak terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bali pada Kamis (9/4).

"Itu pemberitaan yang tidak benar dan mencemarkan nama baik PDIP dan DPRD Maluku sehingga harus segera diklarifikasi," kata Karel, dihubungi dari Ambon, Jumat (10/4).

Mantan Gubernur Maluku dua periode itu menyesalkan pemberitaan maupun pernyataan yang tidak dikonfirmasi terlebih dahulu kebenarannya.

"Saya berada di Deenpasar, Bali sejak 8 April 2015 dan bersama Edwin mengikuti Kongres IV PDIP sehingga pemberitaan tersebut sangatlah disesalkan," tegasnya.

Karel yang juga mantan Ketua DPD PDIP Maluku dua periode dan diganti Edwin melalui Konferda di Kota Ambon pada Maret 2015 itu menyerahkan masalahnya kepada DPP PDIP. "Biarlah DPP PDIP yang menanganinya karena kehadiran Edwin di Denpasar untuk mengikuti Kongres IV PDIP," tegasnya.

Dia mengimbau masyarakat, kader dan simpatisan PDIP di Maluku agar tidak terprovokasi dengan pemberitaaan Edwin terjaring OTT oleh KPK. "Itu salah karena yang sebenarnya adalah kader PDIP asal Kalimantan terjaring OTT KPK," kata Karel.

Sayangnya Edwin saat dihubungi melalui telpon genggam (HP) tidak aktif. Begitu pun Sekretaris DPD PDIP Maluku, Lucky Watimurry.

Tags:

Berita Terkait