Jaga Kepercayaan Investor, Realisasi Investasi Bergerak Positif
Terbaru

Jaga Kepercayaan Investor, Realisasi Investasi Bergerak Positif

Pemerintah berkomitmen bakal terus mengawal investasi di sektor strategis yang memberikan nilai tambah. Seperti hilirisasi sumber daya mineral. Realisasi investasi periode Januari-Maret (triwulan I) 2023 sebesar Rp328,9 triliun atau meningkat sebesar 16,5 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2022.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 5 Menit
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. Foto: JAN
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. Foto: JAN

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan data realisasi investasi bergerak positif pada 2023. Hal tersebut terlihat dari realisasi investasi periode Januari-Maret (triwulan I) 2023 sebesar Rp328,9 triliun atau meningkat sebesar 16,5 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2022. Dari realisasi tersebut, investasi menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 384.892 orang.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan tetap optimis akan  pertumbuhan ekonomi dengan didukung oleh realisasi investasi pada triwulan I 2023 yang mencapai  23,5% dari target realisasi investasi tahun 2023 yaitu sebesar Rp1.400 triliun.  Yangg pasti, optimisme Bahlil terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan mampu mencapai kisaran 5 persen

“Investasi tetap akan memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi, meskipun secara global diprediksi melambat pada tahun 2023.  Optimisme ekonomi 2023 akan baik kalau mampu kita jaga momentum,” ujar Bahlil dalam konferensi pers, Jumat (28/4/2023).

Baca juga:

Bahlil memaparkan, kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan I 2023 mencapai Rp177,0 triliun atau 53,8 persen, melampaui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp151,9 triliun atau 46,2 persen dari capaian investasi periode ini. Bahlil yakin tingkat kepercayaan dunia usaha internasional kepada Indonesia masih tetap baik. Bahkan  menunjukkan peningkatan sebanyak 20,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Dia menegaskan, pemerintah berkomitmen bakal terus mengawal investasi di sektor strategis yang memberikan nilai tambah. Seperti hilirisasi  sumber daya mineral. Pada periode triwulan I 2023, realisasi PMA pada sektor manufaktur  khususnya industri logam menempati urutan pertama sebesar AS$2,9  miliar.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah melalui program hilirisasi sumber daya  alam telah berdampak positif terhadap capaian kinerja investasi di tahun 2023,” jelas Bahlil. 

Sementara itu, sebaran realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada triwulan I 2023 masih terus mendominasi dengan  kontribusi sebesar Rp172,9 triliun atau 52,6 persen dari total capaian realisasi investasi. Angka ini meningkat  16,3 persen dari periode yang sama di tahun 2022. Adapun total realisasi investasi tertinggi masih  dipegang oleh provinsi Jawa Barat dengan Rp50 triliun, diikuti oleh Daerah Khusus Ibukota (DKI)  Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Banten.

Tags:

Berita Terkait