Isu Ekonomi Lebih Populer dari HAM
Berita

Isu Ekonomi Lebih Populer dari HAM

Kondisinya disamakan dengan Orde Baru.

RZK
Bacaan 2 Menit

Untungnya, tidak semua media ‘menganaktirikan’ isu-isu HAM. Todung memberi apresiasi yang tinggi kepada Majalah Tempo yang dia nilai menjadi salah satu media yang sangat berani, konsisten, dan tak pernah berhenti memberitakan kasus-kasus pelanggaran HAM. “Tak satupun berita pelanggaran HAM yang luput dari pemberitaan Tempo, dan semua ini membuat rakyat mengetahui bahwa pelanggaran HAM ternyata tak pernah berhenti.”     

Apresiasi yang diberikan Todung kepada Majalah Tempo ternyata juga diamini oleh para anggota dewan juri YTHA 2012. Makanya, Majalah Tempo dinobatkan sebagai penerima YTHA 2012. “Dewan Juri Yap Thiam Hien Human Rights Award sepakat memilih Tempo sebagai penerima Yap Thiam Hien Award 2012 untuk semua kerja jurnalistik terutama dalam bidang HAM,” kata Todung.

Anggota Dewan Juri, Siti Musdah Mulia menerangkan salah satu pertimbangan yang paling menentukan kenapa Majalah Tempo sebagai penerima YTHA 2012 adalah faktor waktu.

Dewan Juri, kata Musdah, mengapresiasi konsistensi Majalah Tempo yang dalam usianya yang memasuki 41 tahun, tiada henti-hentinya memberitakan isu-isu HAM. “Tempo menang waktu, makanya tidak salah jika namanya ‘Tempo’ (berarti waktu, red),” ujar Musdah.

Usia menerima trofi YTHA 2012, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi mengaku merasa terhormat. Namun, terkesan merendah, Wahyu menilai apa yang telah dilakukan Majalah Tempo sebenarnya belum ada artinya jika dibandingkan dengan para tokoh HAM seperti Marsinah dan Munir yang rela mengorbankan nyawa demi perjuangan penegakan HAM.

Diakui Wahyu, apa yang dikatakan Todung memang benar. Berita-berita HAM memang cenderung dianggap tidak ‘seksi’ dan kurang disukai para pemasang iklan. Namun, Majalah Tempo bertekad akan tetap memberitakan isu-isu HAM. Majalah dengan moto “Enak Dibaca dan Perlu” ini menjadikan HAM sebagai pilihan berita utama.

“Bagi kami, mengungkap kebenaran jauh lebih penting dari segala-segalanya,” tegas Wahyu.

Tags: