Ini Tantangan dan Strategi Penyelesaian PKPU dan Pailit Menurut Partner Altruist Lawyers
Terbaru

Ini Tantangan dan Strategi Penyelesaian PKPU dan Pailit Menurut Partner Altruist Lawyers

Pengurus atau kurator yang berpengalaman dapat memberikan panduan yang tepat, membantu mengatasi tantangan yang muncul, dan memastikan proses berjalan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 7 Menit

 

Beberapa contoh permohonan PKPU pada BUMN Persero, di antaranya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Amarta Karya Persero, dan PT Barata Indonesia. Terdapat pula BUMN yang telah dinyatakan pailit, seperti Merpati Nusantara Airlines, PT Istaka Karya, dan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional.

 

“Pada tantangan-tantangan sehubungan penjualan aset dari BUMN yang pailit, secara hukum penyelesaiannya sama dengan kepailitan pada umumnya. Akan tetapi, pada praktiknya, penjualan asset bumn pailit tetap melibatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan, karena masih adanya pendapat yang menyatakan bahwa aset dari BUMN merupakan aset dari negara, walaupun BUMN tersebut bukanlah merupakan BUMN Perum,” Bosni menambahkan.

 

Agar Proses PKPU dan Pailit Berjalan Ideal

Bosni pun memaparkan sejumlah strategi agar proses penyelesaian PKPU dan pailit dapat berjalan sukses dan ideal. Lima di antaranya adalah:

 

1. Melibatkan pengurus atau kurator berpengalaman

Dalam pandangan Bosni, penting untuk bekerja dengan pengurus atau kurator yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam hukum kepailitan dan PKPU. Sebagai orang yang ditunjuk, ia harus mampu menguasai laporan keuangan dan hukum nasional yang berlaku.

 

Adapun pengurus atau kurator yang berpengalaman dapat memberikan panduan yang tepat, membantu mengatasi tantangan yang muncul, dan memastikan proses berjalan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Bersama-sama dengan para partners lain, di Altruist Lawyers, ia membentuk tim yang terdiri atas pengacara yang memiliki pengetahuan dan pengalaman luas.

 

”Tim yang terlatih dan berkompeten dapat membantu mengatasi tantangan yang kompleks dalam proses penyelesaian PKPU dan pailit,” kata Bosni.

 

2. Mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan cepat

Selama proses penyelesaian, penting untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan yang muncul secepat mungkin. Setelahnya, dapat menetapkan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut secara efektif. Komunikasi yang baik antara semua pihak terlibat juga penting untuk mengatasi masalah dengan cepat.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait