Ingin Bangun Daerah, Advokat Ini Percaya Diri Buka Kantor Hukum di Tanah Kelahiran
Utama

Ingin Bangun Daerah, Advokat Ini Percaya Diri Buka Kantor Hukum di Tanah Kelahiran

Kantor hukum yang didirikan Sulaiman Syamsuddin menyerap standar manajemen kantor hukum modern yang ada di kota-kota besar.

Fitri Novia Heriani
Bacaan 3 Menit

Berbekal rasa percaya diri, Sulaiman pun akhirnya mendirikan kantor hukum pada 2018 silam, tentunya di tengah godaan bekerja di DKI Jakarta. Nama kantor hukumnya bernama Sulaiman Syamsuddin Partnership Law Firm (SSP Law Firm). Di kantor hukumnya, dia sebagai Founder & Managing Partners SSP Law Firm. Sebelum resmi memiliki kantor hukum, dia mengaku sempat menolak ajakan temannya untuk bergabung ke salah satu kantor hukum di DKI Jakarta.

Untuk melanjutkan niatnya membangun daerah, Sulaiman pun banyak menyerap ilmu dari rekan-rekannya yang berprofesi sebagai advokat dan juga kurator di DKI Jakarta. Pada mulanya, diakui Sulaiman cukup banyak tantangan yang dia lalui hingga kantor hukumnya bisa bertahan, salah satu di antaranya adalah sulitnya mendapatkan klien mengingat perkara yang tidak begitu banyak layaknya di kota-kota besar.

Di sisi lain, banyak perusahaan-perusahaan yang ada di Makassar berdomisili di DKI Jakarta, sehingga perusahaan-perusahaan yang terlibat kasus-kasus kepailitan dan juga PKPU lebih banyak menggunakan jasa lawyer di DKI Jakarta.

Pun demikian, Sulaiman tetap yakin dengan usaha yang dia lakukan. Terbukti, lima tahun berlalu, kantor hukum miliknya masih berdiri tegak dan sukses melewati masa-masa sulit saat pandemi Covid-19. Salah satu trik yang coba dia terapkan untuk mendapatkan klien adalah dengan membaca peluang yang ada di Makassar.

Dengan beberapa pertimbangan, Sulaiman pun memutuskan mengambil spesialisasi pertambangan, dan atas performanya Sulaiman didapuk menjadi Ketua DPW Himpunan Konsultan Hukum Pertambangan Indonesia (HKHPI) Sulsel periode 2022-2027.

“Saya konsentrasi di pertambangan. Di Sulsel, ada beberapa perusahan tambang, di Sultra sana juga ada. Kalau perusahaan di Sultra mencari lawyer ngapain jauh-jauh, ke Makassar aja. Selain pertambangan, saya konsentrasi di hukum bisnis ekonomi dan agrarian. Akhirnya berdatangan klien, ada pertambangan, alat berat, rumah sakit. Dan memang zaman sekarang advokat harus punya konsentrasi, spesifik, tentu dengan mengantongi lisensi yang ada,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait