Indonesia-Malaysia Sepakat Bentuk Utusan Khusus Perbatasan Maritim
Berita

Indonesia-Malaysia Sepakat Bentuk Utusan Khusus Perbatasan Maritim

Disepakati juga hal-hal yang berkaitan dengan nelayan, baik yang overlapping area maupun di perairan Indonesia dan Malaysia.

RED
Bacaan 2 Menit

Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak menilai positif, pembicaraan bilateral delegasi Malaysia yang dipimpinnya dengan delegasi pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Perdana Building, Putrajaya, Malaysia, Jumat (6/2).

Najib menunjuk contoh pembicaraan mengenai batas maritim kedua negara yang sudah berlangsung 26 kali. “Belum menunjukkan hasil, tapi memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Oleh karena itu, kami berdua bersetuju untuk meneruskan usaha penyelesaian perbatasan maritim ini,” kata Najib dalam konperensi pers bersama Presiden Jokowi.

Menurut Najib, ia dan Presiden Jokowi sepakat masalah kemaritiman ini akan diselesaikan dengan membentuk tim tehnical meeting, pertemuan selanjutnya, dan pertemuan selanjutnya  untuk menyelesaikan masalah ini akan dilaksanakan pada akhir bulan ini juga.

“Disamping itu kami setuju melantik utusan khusus di pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk mengadakan perundingan untuk mencari solusi yang disepakati kedua negara,” tambah Najib.

Mengenai masalah nelayan, PM Najib mengakui jika masalah ini disinggung dalam pembicaraannya dengan Presiden Jokowi.

“Kami setuju bahwa apa yang disepakati selama ini bahwa kalau nelayan memasuki wilayah antara Indonesia–Malaysia akan diusir pulang tidak dikenakan Undang-Undang, sebaliknya kalau mereka masuk ke dalam perairan Indonesia secara sahih kalau itu perairan Indonesia maka mereka bisa diambil tindakan,” ungkapnya.

Tags:

Berita Terkait