Indonesia Dinilai Belum Layak Bangun Smelter
Berita

Indonesia Dinilai Belum Layak Bangun Smelter

Pembangunan smelter di Indonesia masih terkendala oleh kondisi sosial dan ekonomi di daerah.

FNH
Bacaan 2 Menit


“Selain itu infrastruktur yang kurang memadai di daerah mengakibatkan kendala transportasi juga,” katanya di tempat yang sama.


Tantangan lainnya dalam penerapan hilirisasi mineral adalah minimnya inovasi dan teknologi di dalam negeri. Peranan teknologi, kata Tato, merupakan hal yang penting dalam operasi produksi di dunia pertambangan. Selain untuk menurunkan biaya produksi, teknologi dapat meningkatkan nilai atas cadangan mineral yang dimiliki perusahaan.


Selain itu, besaran anggaran untuk teknologi pertambangan dan teknologi yang berjalan lambat menjadi salah satu kendala dalam inovasi bidang pertambangan. Seharusnya, lanjut Tato, pemerintah dapat memberi ruang di dalam APBN untuk memajukan teknologi pertambangan di Indonesia.


Tato menambahkan, demi suksesnya keinginan pemerintah untuk melakukan hilirisasi mineral guna mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berimbang, berkeadilan dan berkelanjutan sehingga efek positif dari pembangunan dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat maka hilirisasi pertambangan perlu didukung oleh CSR yang terkelola dengan baik. Perizinan satu atap dan kerja sama pengembangan teknologi pertambangan dengan lembaga riset pemerintah sangat dibutuhkan.


“Selain itu pemerintah juga harus memperhatikan ketentuan mengenai tax holiday dan royalty yang tidak memberatkan,” pungkasnya.

Tags: