Hukum Bisnis Internasional Universitas Prasetiya Mulya Bekali Mahasiswa Praktik Profesi Hukum
Terbaru

Hukum Bisnis Internasional Universitas Prasetiya Mulya Bekali Mahasiswa Praktik Profesi Hukum

Pentingnya sarjana hukum mengembangkan keterampilan non-teknis. Seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah, keterampilan menulis, kemampuan komunikasi, kerja sama tim berorganisasi, serta bahasa Inggris. Termasuk perencanaan karier hingga spesiaslisasi keterampilan.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit

Sementara bagi mahasiswa penting untuk mengikuti perubahan dunia hukum internasional dan nasional. Dia mencontohkan kehadiran UU No.6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu No.2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU Undang Undang Cipta Kerja dan UU No.1 Tahun 2023 tentang Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) mengubah lanskap hukum di Indonesia. Selain itu, kehadiran dua UU tersebut juga menjadi perhatian tersendiri bagi investor asing yang ingin menanamkan modalnya. Lalu, terdapat juga perjanjian-perjanjian internasional yang harus dipahami serta perkembangan teknologi informasi yang mengubah cara kerja profesi hukum.

“Perkembangan teknologi memberikan dampak positif sekaligus jadi tantangan. Informasi menjadi lebih terbuka untuk umum dan mudah diakses. Lalu, ada juga perlindungan data pribadi, kontroversi artificial intelligence dan Chat GPT. Pesatnya perkembangan teknologi e-commerce disruptive terhadap hukum serta rantai suplai barang konvensional,” ungkap Umar.

Dalam kesempatan sama, dosen Hukum Bisnis Internasional UPM, Ridha Aditya Nugraha menyampaikan bahwa program dosen tamu ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap semester. “Kami punya standar dan upaya untuk dipenuhi ada dua pertemuan yang mengundang praktisi dan kami juga pergi mengunjungi perusahaan dan firma hukum yang berkaitan arah studi. Sebelumnya, sudah ada dari Leiden, National University of Singapore,” ujar Ridha.

Menurut Ridha, kehadiran praktisi memberi perspektif bagi para mahasiswa mengenai profesi dunia hukum. Tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tapi juga mematangkan kemampuan non-teknis para mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja. Ridha pun berharap berbagai program dan kurikulum yang telah disusun Program S1 Hukum Bisnis Internasional UPM dapat menciptakan sumber daya manusia pada bidang hukum yang kompeten.

Soft skill harus diasah agar mereka tidak kaget. Kadang kala, di text book bilang A realitanya ternyata B atau loncat terlalu jauh. Sehingga nanti, dalam jangka waktu yang sedikit saat mereka probation 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun misalnya, harusnya dapat buktikan diri tapi tidak perform sayang kalau tidak dimanfaatkan,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait