Hasil Audit BPK: Rapor Pemda Merah Melulu
Berita

Hasil Audit BPK: Rapor Pemda Merah Melulu

Kekurangan tenaga akuntan masih menjadi kendala.

Ycb
Bacaan 2 Menit

 

Anwar menyebut Pemda Gorontalo sebagai yang terbaik. Gubernur Fadel Muhammad memperoleh penghargaan sebagai pemda yang paling tertib laporan keuangannya dari BPK Januari silam. Namun, hal itu toh belum bisa membuat Anwar puas. Gorontalo sebenarnya masih jelek. Hanya dia terbaik dari yang terburuk, tandasnya.

 

Selain background pendidikan yang nggak matching, minimnya tenaga akuntan juga jadi soalan. Anwar mengusulkan BPKP harus merelakan pegawainya berkarya di setiap pemda. Pemda masih kekurangan tenaga akuntan. Manfaatkan saja para karyawan BPKP. ungkapnya.

 

Menurut Anwar, pegawai BPKP yang mengabdi di pemda cukup menikmati satu jenis gaji, yakni dari BPKP. Jangan dobel terima gaji juga sebagai karyawan pemda. Kayak saya, sudah jadi Ketua BPK yah tidak terima gaji sebagai guru besar, ujarnya.

 

Ketua DPD Ginanjar Kartasasmita memahami pemikiran Anwar. Namun, Ginanjar mengingatkan, karakter setiap daerah berbeda. Jadi, harus disesuaikan dengan daerah masing-masing, tuturnya seusai memimpin sidang.

 

Ginanjar sendiri sudah gerah akan buruknya kualitas laporan keuangan pemda. Setiap tahun laporan BPK selalu gitu. Tak ada perubahan sama sekali. Kualitas masing-masing pemda harus membaik.

 

Peringatan

Sementara itu, di tempat terpisah, Departemen Keuangan kembali mengingatkan agar daerah segera mengesahkan APBD 2007 hingga Mei ini. Jika tidak, Sanksinya, pemerintah akan memotong 25 persen Dana Alokasi Umum, ujar Direktur Jenderal Perimbangan Departemen Keuangan Mardiasmo.

 

Saat ini, kata Mardiasmo pihaknya bersama Departemen Dalam Negeri sedang menyisir daerah yang belum mengesahkan APBD dalam peraturan daerah. Kami akan melihat kendala-kendala yang dialami daerah dalam mengesahkan APBD, katanya.

Halaman Selanjutnya:
Tags: