FH UNUD Gelar Seminar Kearifan Lokal Hadapi MEA 2015
Berita

FH UNUD Gelar Seminar Kearifan Lokal Hadapi MEA 2015

Sektor pariwisata dan pendidikan yang paling siap.

ANT/Ali
Bacaan 2 Menit

Lebih lanjut, Danial mengatakan Indonesia dapat mengadopsi undang-undang seperti di Australia, yakni “Australia’s Native Title Act”. Aturan ini bertujuan untuk memastikan bahwa hak-hak komunitas tradisional terhadap tanah dapat diproteksi dalam menghadapi perkembangan ekonomi.

“Indonesia sudah memiliki aturan untuk mengakui kepemilikan tanah adat, tapi itu seringkali ‘dirusak’ oleh aturan-aturan lain, seperti UU Kehutanan. Kadang-kadang satu objek tanah bisa diatur dalam dua UU. Harmonisasi hukum dibutuhkan untuk melakukan perlindungan yang lebih baik untuk komunitas tradisional,” ujarnya.

Lalu, apa keuntungan Australia dari topik di seminar ini?

Danial mengatakan Australia dapat memperoleh keuntungan dari potensi keuntungan dari kelas menengah negara-negara ASEAN. “Kami saat ini sedang dalam posisi dimana banyak orang Indonesia yang mampu untuk membayar atau membeli barang dan jasa Australia yang sangat signifikan,” ujarnya.

“Dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta, ada potensi pasar yang sangat besar,” tambahnya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPD APINDO) Bali Panudiana Kuhn menambahkan sektor pariwisata dan pendidikan di Pulau Dewata paling siap menghadapi MEA 2015. Kedua sektor itu akan tetap eksis mampu bersaing dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang berlaku secara bebas mulai tahun 2015.

Dalam bidang pariwisata dengan didukung sumber daya manusia yang andal, akomodasi berupa hotel berbintang serta keindahan panorama alam dan keunikan seni budaya yang lestari menjadi modal utama dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat itu.

Keunikan dan keragaman seni budaya yang diwarisi masyarakat Bali secara turun temurun tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara berkunjung ke Pulau Dewata. Bahkan, Bali kini sudah mengirim sumber daya manusia yang andal dalam bidang pariwisata, khususnya tenaga kapal pesiar ke Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya di belahan dunia.

Hal itu menunjukkan SDM bidang pariwisata dari Bali sudah mampu bersaing di era global, namun lembaga pendidikan bidang pariwisata setempat masih tetap dituntut mampu meningkatkan mutu lulusannya. Demikian pula dalam bidang pendidikan khususnya perguruan tinggi di Bali kini banyak menerima mahasiswa dari mancanegara.

Tags:

Berita Terkait