Enam Langkah BI Menekan SBDK Perbankan
Berita

Enam Langkah BI Menekan SBDK Perbankan

Diduga, salah satu penyebab tingginya SBDK karena tingginya cost of fund dari perbankan.

FAT
Bacaan 2 Menit

Kamser mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pengawasan untuk sektor perbankan terkait dengan tingginya tingkat suku bunga tersebut. "Hal ini tidak wajar, apalagi jika dibandingkan antara suku bunga simpanan dan suku bunga kredit," ujar Kamser.

Nantinya, lanjut Kamser, dengan adanya ASEAN Economy Community (AEC) pada tahun 2015, tingginya suku bunga kredit tersebut akan mengakibatkan pelaku usaha kecil tidak mampu bersaing dengan negara lain. "Secara realita, selama puluhan tahun para pelaku usaha kecil dan menengah itu menangis akibat tingginya bunga kredit, mereka hanya bertahan," kata Kamser.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nelson Tampubolon mengatakan, OJK berkomitmen penuh untuk mendorong suku bunga semakin turun. Langkah awal agar suku bunga turun yakni penentuan suku bunga sebaiknya ditentukan oleh mekanisme pasar.

Sejalan dengan itu, selaku pengawas BI terus menjalankan pendekatan supervisory action sebelum nantinya fungsi pengawasan perbankan berpindah ke OJK pada akhir tahun ini. "Efektifitasnya (supervisory action, red) perlu ditingkatkan. Kami di OJK punya komitmen lanjutkan itu, kalau soal regulasi bisa kita dalami," tutur Nelson di tempat yang sama.

Ia sepakat, salah satu pengawasan yang efektif mengenai pemberian hadiah dari perbankan khususnya yang milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke masyarakat. Menurutnya, pemberian hadiah yang bernilai tinggi ini jangan sampai menjadi penyebab tingginya suku bunga. "Kalau perlu kurangi, setuju hadiah ini tidak jadi beban penyebab tingginya suku bunga," ujar Nelson.

Anggota Komisi XI DPR Andi Rahmat mengatakan, rapat ini diperlukan agar panja suku bunga mengetahui apakah dewan dan pemerintah sepakat dalam menurunkan suku bunga yang nantinya akan diberlakukan di Indonesia. Ia sepakat, jika salah satu penyebab melambungnya suku bunga adalah besarnya cost of fund di perbankan. Misalnya, terlalu besar pembagian deviden kepada para pemegang saham.

"Begitu DPR dan pemerintah sepakat dibuat regulasi agar bank BUMN tidak terbebani perolehan laba yang besar. Karena negara selaku pemilik bank BUMN membebankan bank-bank BUMN dengan seberapa besar keuntungan yang diberikan dalam hal pembagian deviden. Kalau ingin perbankan turunkan suku bunga adalah kurangi beban yang ditugaskan," tutur politisi dari Partai Demokrat ini.

Tags:

Berita Terkait