E-Gov Jangan Sampai Senasib dengan Pendahulunya
Berita

E-Gov Jangan Sampai Senasib dengan Pendahulunya

Niat pemerintah untuk menyatukan sistem informasi dan pelayanan umum dalam satu jaringan melalui proyek e-government patut mendapatkan acungan jempol. Namun harus diingatkan jangan sampai gagasan yang baik ini senasib dengan proyek-proyek terdahulu yang sangat baik idenya namun kandas saat pelaksanaannya.

Zae/Apr
Bacaan 2 Menit

 

Sementara ini progresifitas dari banyak pemerintah daerah diwujudkan dengan kepemilikan website dan email address. Padahal menurut Cahyana, e-Gov bukan sebatas website dan e-mail saja. "ada nilai-nilai baru seperti keterbukaan, sistematisasi dan efisiensi yang harus disemaikan," jelasnya

 

Untuk bisa mewujudkan e-Government, mau tidak mau dan suka tidak suka, integrasi sistem menjadi prioritas awal guna memulainya."I before e (infrastructure before electronic), itu rumusnya," kata Cahyana. Salah satunya dengan mengembangkan sistem informasi nasional (Sisfonas) sebagai tulang punggung e-gov.

 

PT Telkom sudah siap

 

Untuk mengembangkan Sisfonas tentunya diperlukan jaringan yang besar. Selain luasnya daerah jangkauan, titik yang akan dihubungkannya pun cukup banyak. Menurut Cahyana, tidak kurang dari 600 titik (node) akan terhubung dalam jaringan nasional ini.

 

Menaggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Telkom yang diwakili salah seorang deputinya menyatakan bahwa PT Telkom siap untuk turut menunjang Sisfonas tersebut. Dengan jaringan yang sudah menyebar ke segala pelosok PT Telkom memang ideal untuk mengemban tugas penyediaan jaringan.

 

PT Telkom menyatakan bahwa selain menyediakan jaringan, perusahaan tersebut juga siap dengan segala komponen yang dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Keamanan jaringan akan dijamin dengan sistem security yang canggih, juga dari sisi deliveibility, dan integrity-nya.

Tags: