Dituding Gunakan Suara Tanpa Izin, Perusahaan Startup AI Digugat Class Action
Terbaru

Dituding Gunakan Suara Tanpa Izin, Perusahaan Startup AI Digugat Class Action

Para pengisi suara asal Amerika Serikat mengajukan gugatan class action terhadap startup AI Lovo yang berbasis di San Francisco karena menjual versi AI dari suara kedua aktor tersebut tanpa izin.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi
Ilustrasi

Kemunculan Artificial Intelligence (AI) nampaknya masih menjadi kontroversi hingga saat ini. Baru-baru ini, ada 2 pengisi suara yang menggugat startup Artificial Intelligence (AI) Lovo di pengadilan federal Manhattan pada Kamis (16/5/2024) kemarin. Mereka menuduh perusahaan tersebut secara ilegal menyalin suara mereka dan menggunakannya tanpa izin pada teknologi voice over AI.

Lalu, mereka mengajukan gugatan class action terhadap startup AI yang berbasis di San Fancisco itu karena menjual versi AI dari suara kedua aktor tersebut tanpa izin. Artis pengisi suara Paul Skye Lehrman dan Linnea Sage mengatakan dalam gugatan bahwa perusahaan menipu mereka untuk memberikan sampel suara.

“Kami ingin memastikan hal ini tidak terjadi pada orang lain. Kami tidak tahu, dari ribuan suara yang menurut Lovo mereka gunakan, berapa banyak orang yang mengetahui bahwa suaranya digunakan dan mungkin masih digunakan,” ujar pengacara Steve Cohen dari Pollock Cohen seperti dikutip Reuters, Jumat (17/5/2024).

Baca Juga:

Para aktor menuntut ganti rugi minimal 5 juta USD (sekitar Rp 79,8 miliar) terhadap Lovo yang dituduh melakukan penipuan, iklan palsu, dan melanggar hak publisitas mereka. Kasus ini digadang menjadi kasus terbaru dalam gelombang tuntutan hukum berisiko tinggi yang mana perusahaan teknologi dituduh menyalahgunakan konten termasuk buku, artikel berita, dan lirik lagu untuk mendukung sistem generative AI.

Keduanya mengaku didekati melalui pasar Fiverr untuk menyediakan pekerjaan voice over untuk klien anonim. Dikatakan bahwa suara Lehrman hanya akan digunakan untuk proyek penelitian. Sedangkan Sage menginformasikan bahwa suaranya bakal digunakan dengan skrip pengujian untuk iklan radio.

Meskipun demikian, Lehrman mendengar versi AI dari suaranya di video YouTube tentang peralatan militer Rusia dan dalam episode podcast tentang bahaya teknologi AI. Dia kaget begitu pula Sage saat suaranya kemudian terdengar memberikan sulih suara untuk materi promosi Lovo.

Tags:

Berita Terkait