Dituding Gunakan Suara Tanpa Izin, Perusahaan Startup AI Digugat Class Action
Terbaru

Dituding Gunakan Suara Tanpa Izin, Perusahaan Startup AI Digugat Class Action

Para pengisi suara asal Amerika Serikat mengajukan gugatan class action terhadap startup AI Lovo yang berbasis di San Francisco karena menjual versi AI dari suara kedua aktor tersebut tanpa izin.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Tidak lama kemudian, Lehrman mengetahui bahwa klien Fiverr tersebut sebenarnya adalah karyawan Lovo. Keduanya kemudian mengetahui penggunaan suara Lehrman kepada pelanggan sebagai "Kyle Snow" dan suara Sage sebagai "Sally Coleman". Atas pengaduan tersebut, perusahaan menanggapi surat penghentian dengan mengatakan bahwa suara para aktor tidak begitu populer dan penjualan mereka dapat diabaikan.

Kedua artis pengisi suara itu mengajukan gugatan atas nama sekelompok orang (class action) yang diusulkan bahwa suara mereka juga dituduh disalahgunakan oleh Lovo. Terlebih lagi, situs Lovo bahkan menawarkan suara mirip selebriti dengan nama Barack Yo Mama, Mark Zuckerpunch, Ariana Venti, sampai dengan Cocoon O'Brien. 

Perusahaan mengiklankan kepada pengguna bahwa mereka dapat mengkloning suara apa pun, meskipun diperingatkan pengguna tidak dapat menggunakan suara kloning ini hanya untuk tujuan hiburan pribadi. Kasus yang bergulir ini tercatat di Pengadilan atas nama kasus Lehrman v. Lovo Inc, Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York, No. 1:24-cv-03770.

“Opsi suara Lovo lainnya tidak diragukan lagi adalah suara Penggugat class action lain yang tidak memberikan izin untuk menggunakan suara mereka – baik untuk mengajar Genny, digunakan oleh Lovo, atau dijual oleh Lovo sebagai bagian dari layanannya – dan tidak pernah diberi kompensasi yang layak,” tulis Steve Cohen dari Pollock Cohen, pengacara para aktor, seperti dilansir The Hollywood Reporter

Tags:

Berita Terkait