Dies Natalis 31 Tahun, IBLAM School of Law Menuju Kampus Bereputasi Global
Terbaru

Dies Natalis 31 Tahun, IBLAM School of Law Menuju Kampus Bereputasi Global

Antara lain bekerja sama dengan University Hertfordshire (Inggris) dan BAC College (Singapura). Nantinya, mahasiswa program internasional tersebut mendapatkan kelulusan ganda atau double degree dan dapat berkarir di luar negeri.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Chief Executive Officer IBLAM School of Law, Rahmat Dwi Putranto dan Dekan IBLAM School of Law, Prof Gunawan Nachrawi saat pemotongan tumpeng perayaan Dies Natalies Ke-31 di Jakarta, Rabu (31/7/2024). Foto: JAN
Chief Executive Officer IBLAM School of Law, Rahmat Dwi Putranto dan Dekan IBLAM School of Law, Prof Gunawan Nachrawi saat pemotongan tumpeng perayaan Dies Natalies Ke-31 di Jakarta, Rabu (31/7/2024). Foto: JAN

Institute of Business Law and Management (IBLAM) School of Law baru saja menyelenggarakan peringatan dies natalis ke-31 tahun. Bertepatan momen tersebut, IBLAM School of Law menargetkan menjadi perguruan tinggi hukum dengan reputasi berskala global. Target tersebut bakal diwujudkan dengan serangkaian upaya.

Chief Executive Officer IBLAM School of Law, Rahmat Dwi Putranto menyampaikan sejak berdiri kampus ini telah melahirkan sejumlah lulusan sarjana hukum yang menempati posisi strategis pada berbagai bidang. Karenanya ke depan IBLAM School bakal menuju kampus hukum bereputasi global.

“IBLAM go international. Ini bukan kaleng-kaleng, abal-abal. IBLAM telah memiliki program internasional satu-satunya di Indonesia yang lulusannya bisa berpraktik di luar negeri, seperti Inggris,” ujar Rahmat saat peringatan Dies Natalis IBLAM School of Law di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Baca juga:

Salah satu langkah yang diambil IBLAM yaitu bekerja sama dengan University Hertfordshire (Inggris) dan BAC College (Singapura). Nantinya, mahasiswa program internasional tersebut mendapatkan kelulusan ganda atau double degree. Sehingga, lulusan IBLAM School of Law dapat berkarir di negara lain selain Indonesia.

"IBLAM satu-satunya di Indonesia yang lulusannya tidak hanya berpraktik di Indonesia tapi di luar negeri dan bisa menjadi lawyer di London, Kuala Lumpur," papar Rahmat.

Selain itu, IBLAM School of Law juga menargetkan memperoleh akreditas internasional Acquin. Dengan akreditasi tersebut diharapkan semakin meningkatkan reputasi IBLAM di tingkat internasional. Meski demikian, Rahmat menyadari terdapat berbagai tantangan yang harus dibenahi. Seperti tantangan di bidang kebudayaan yang perlu dibangun, peningkatan kompetensi hukum, sumber daya manusia.

“Namun, saya percaya rencana ini dapat berhasil,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Dekan IBLAM School of Law, Prof Gunawan Nachrawi menyampaikan ke depan akan ada berbagai kerja sama dengan institusi di luar negeri. Setidaknya, IBLAM School of Law sudah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di negeri jiran, Malaysia.

“Sehingga, lulusan IBLAM memiliki double degree," ujarnya.

Dengan kerja sama ini, Prof Gunawan berharap lulusan IBLAM School of Law memiliki multidisiplin, sehingga dapat memenuhi kebutuhan di luar negeri. Setidaknya lulusan IBLAM tak sekedar memahami disiplin ilmu hukum, tapi memiliki kemampuan bidang lainnya. Dia juga menyampaikan dalam kurikulum IBLAM juga tidak hanya menekankan kemampuan teori tapi juga kemampuan praktik.

“Saya berharap IBLAM sesuai visinya mengglobal dan unggul tidak hanya lokal tapi internasional. Ini sasaran kebijakan IBLAM,” pungkas Gunawan.

Perlu diketahui, IBLAM memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangannya. Tepatnya pada tanggal 27Agustus 1990 didirikan satu lembaga dengan nama “Iurisconsultus Group” yang didalamnya terdiri dari para pakar hukum, para praktisi hukum dan para mantan Hakim Agung, mantan Pejabat Kejaksaan Agung dan mantan Pejabat Departemen Kehakiman. 

Gagasan para pakar tersebut merumuskan sebuah lembaga pendidikan yang bernama Institute of Business Law and Management alias IBLAM. Lembaga tersebut bertujuan dalam rangka peningkatan mutu, kemahiran tenaga kerja di bidang hukum serta mempersiapkan tenaga-tenaga yang profesional. 

Lembaga tersebut didirikan atas dasar sebuah kesadaran bahwa pengetahuan dibidang hukum, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang perlu dikuasai terutama untuk para pelaku bisnis, birokrat dan praktisi dalam rangka menghadapi dan memenangkan kompetensi global.

Tags:

Berita Terkait