Desakan Pembatalan Penonaktifan 75 Pegawai KPK Terus Mengalir
Utama

Desakan Pembatalan Penonaktifan 75 Pegawai KPK Terus Mengalir

TWK melanggar sejumlah ketentuan perundang-undangan termasuk putusan MK.

Aji Prasetyo
Bacaan 5 Menit

Kedua sejak awal pimpinan KPK menyampaikan kepada pegawai bahwa TWK bukan untuk menentukan kelulusan dalam alih fungsi dari pegawai KPK menjadi ASN. Ketiga metodologi TWK yang digunakan tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan  karena sampai mencampuri ursan privasi pegawai seperti soal nikah dan hasrat sexual pegawai yang belum nikah dan bahkan sampai soal cara seseorang shalat subuh dengan qunut atau tidak qunut.

“TWK kelihatan seperti menarget pegawai-pegawai KPK yang berintegritas untuk digagalkan karena banyak sekali menggagalkan para penyelidik dan penyidik senior independen KPK yang telah teruji reputasi dan independensinya serta menyasar beberapa pejabat struktural dan pegawai baru yang bagus-bagus,” tutur Syarif dalam keterangan tertulisnya.

Oleh karena itu Ketua KPK, Kepala BKN, dan Menpan RB harus menunda pelantikan alih tugas pegawai-pegawai KPK ke ASN sampai dengan nasib yang 75 orang itu jelas masa depannya karena dua Komisioner KPK tidak setuju dengan keputusan soal TWK tersebut. Selain itu Menko Polhukam atau Presiden harus segera menengahi dan menyelesaikan permasalahan yang menimpa 75 orang pegawai KPK ini agar tidak terzalimi oleh test yang tidak jelas dasar hukumnya.

Tidak dipecat

Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan bahwa saat ini 75 pegawai KPK yang berdasarkan TWK yang diselenggarakan BKN dinyatakan TMS tersebut tersebar di hampir semua direktorat. Mereka juga bukan dinyatakan nonaktif, karena semua hak dan tanggung jawab kepegawaiannya masih tetap berlaku. 

Menurut Ali, kerja-kerja di KPK diseluruh kedeputian dilakukan tidak ada yang individual namun secara tim dalam bentuk satgas yang dipimpin ketua tim atau kasatgas dengan kontrol dari direktur masing-masing direktorat sebagai atasan langsungnya. Sejauh ini khusus pekerjaan pada kedeputian penindakan juga masih berjalan. Demikian juga program dan kegiatan pada kedeputian yang lain.

“Menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada atasan langsungnya maksudnya adalah sekiranya atas polemik saat ini ada pekerjaan yang berpotensi menimbulkan implikasi hukum agar diserahkan lebih dahulu kepada atasan langsungnya sampai ada keputusan lebih lanjut,” pungkasnya.

Ali juga berkata sejauh ini belum ada keputusan apapun terkait pegawai yang TMS tersebut sampai kemudian nanti ada keputusan berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak kemenpan RB dan BKN. Bagi KPK, seluruh pegawai yang berjumlah sekitar 1586 orang adalah orang-orang yang penuh integritas dan itu aset bagi lembaga dalam ikhtiar pemberantasan korupsi. Untuk itu tentu KPK akan mengambil keputusan yang terbaik sesuai aturan yang berlaku atas hasil TWK dari BKN tersebut,” terangnya.

Tags:

Berita Terkait