Tahun 2023 ini, Hukumonline memasuki kali keenam menyelenggarakan Indonesia Pro Bono Awards. Penghargaan ini bentuk apresiasi Hukumonline atas praktik-praktik pro bono yang telah dilakukan kantor hukum melalui advokat-advokatnya.
“Pemberian penghargaan ini adalah bentuk konsistensi Hukumonline untuk terus mendorong agar layanan hukum dari para advokat dapat diakses secara merata oleh masyarakat Indonesia,” ujar Research & Awards Manager Hukumonline Katon Baskoro dalam ajang Hukumonline Indonesia Pro Bono Awards 2023, Kamis (14/12/2023).
Baca Juga
- Ajang Prestisius Indonesia Pro Bono Awards 2023 Diikuti 60 Kantor Hukum
- Singapira Catat Sejumlah Hal Terkait Pro Bono di Indonesia
Di antara 4 kategori penghargaan yang diberikan kepada kantor hukum, salah satunya ditujukan bagi firma hukum non-litigasi yang disebut kategori “Hukumonline Award for Non-Litigation Law Firms for the Most Impactful Pro Bono Work”. Pemeringkatan yang dilakukan dalam keempat kategori ini telah diikuti 60 kantor hukum yang tersebar di 10 provinsi.
Pemeringkatan yang dilakukan ini didasari oleh dampak, proses, dan latar belakang sosial ekonomi penerima pro bono. Merujuk data aktivitas pro bono yang amat kompleks dari seluruh kantor hukum telah menjadi bukti ketatnya persaingan dalam pemeringkatan sekaligus semangat pro bono yang amat baik dan berimplikasi multidimensi.
“Semoga penghargaan ini memberikan semangat yang lebih besar dan mendorong para advokat untuk terus berkontribusi pada peningkatan aksesibilitas layanan jasa hukum kepada masyarakat di Indonesia secara cuma-cuma,” ungkap Katon.
Terkait kategori “Hukumonline Award for Non-Litigation Law Firms for the Most Impactful Pro Bono Work” ini dibagi lagi berdasarkan 3 kelompok jumlah fee earners yang terdiri atas Partner, Associate, Of Counsel, dan Foreign Counsel. Misalnya, pemenang dari kantor hukum kurang dari 11 fee earners, kantor hukum 11-30 fee earners, dan kantor hukum lebih dari 30 fee earners.