Delapan Tahun, 360 Kali Aktivis HAM Gelar Aksi Diam Kamisan
Reformasi Hukum

Delapan Tahun, 360 Kali Aktivis HAM Gelar Aksi Diam Kamisan

Di Argentina, cara seperti sukses.

RED
Bacaan 2 Menit

“Di Argentina, cara ini efektif. Meski membutuhkan waktu 25 tahun, hanya dengan melibatkan ibu-ibu korban. Jadi jangan pandang sebelah mata Aksi Diam Kamisan. Di Korea ini juga sudah dilakukan, namun setiap hari Selasa, dan Argentina,Rabu,” ujarnya.

Uniknya, Aksi Diam Kamisan yang digelar di depan Istana Negara Jakarta juga menularnya ke beberapa daerah.Salah satunya, Bandung, Jawa Barat.

Sumarsih, ibu dari salah satu korban tewas dalam Tragedi Semanggi 1998 lalu, mengatakanAksi Diam Kamisan sekarang sudah bukan soal tragedi Mei tahun 1998 saja.

“Aksi Kamisan itu bukan hanya sekadar melawan lupa saja, tetapi juga melawan impunitas. Diam kami adalah cara kami memperjuangkan agar negara mewujudkan permintaan kami tanpa melanggar HAM itu sendiri,” ujarnya. 

Berbagai isu soal ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah kepada rakyatnya kini mulai dibawa di acara aksi Diam Kamisan. Misalnya,isu kenaikan harga BBM hingga penyelematan beberapa TKI yang terancam hukuman mati dinegeri orang.

“Meski belum ada tanda-tanda penyelesaian dari pemerintah, setidaknya sekarang aksi kami menular diberbagai daerah lain. Diam kami bukan berati tidak menyampaikan apapun, tetapi banyak yang kami sampaikan, hanya saja lewat tulisan dari berbagai media,” ujarnya.

Sumarsih menegaskan, meski SBY seperti enggan menyelesaikan penuntasan kasus pelanggaran HAM berat terdahulu, pihaknya tidak akan berhenti untuk terus menyebarkan semangat Aksi Diam Kamisan. Dia tetap optimis kalau penuntasan kasus HAM akan terjadi suatu saat nanti.

Tags:

Berita Terkait