Debat Caketum PERADI Dapat Disaksikan Secara Live Streaming
Utama

Debat Caketum PERADI Dapat Disaksikan Secara Live Streaming

Agar mereka yang tidak bisa hadir, bisa menyaksikan “laga” para calon Ketum DPN PERADI.

RIA
Bacaan 2 Menit

Para advokat dapat berkontribusi dengan mengirimkan pertanyaan yang ingin mereka tanyakan kepada para calon melalui video. Video-video yang masuk nantinya tentu akan disaring lagi, sebut Miko.

Miko menyampaikan, waktu kegiatan ini terbatas, sehingga hanya beberapa video yang akan ditanyakan kepada seluruh calon yang hadir.

Pista Simamora dari Hukumpedia menjelaskan sejauh ini sudah ada enam penanya yang mengunggah videonya untuk ditanyakan kepada calon. “Tapi nanti kita pilih lagi, paling banyak kemungkinan dua video pertanyaan yang akan dilemparkan ke para calon,” ucap Pista.

Hukumonline mencatat ada tujuh advokat yang menyatakan diri akan maju bertanding menuju kursi PERADI 1 dalam Musyawarah Nasional PERADIyang akan diselenggarakan di Makassar, 26-28 Maret 2015. Mereka adalah Juniver GirsangFauzie Yusuf HasibuanJamaslin James PurbaHumphrey DjematLuhut Pangaribuan, Hasanuddin Nasution, dan Irwan Muin.

Dari tujuh calon di atas, Miko menyebutkan lima di antaranya sudah mengonfirmasi keikutsertaannya. Yang masih belum ada kabar adalah Irwan Muin – advokat asal Makassar – dan James hingga kini belum memberi kepastian akan hadir atau tidak, imbuhnya.

Debat Caketum PERADI diagendakan akan dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Bertempat di Royal Kuningan Hotel, debat ini akan dimoderatori oleh Haris Azhar (Koordinator Kontras).

Rangkaian debat akan dimulai dengan opening statement dari para calon berupa pemaparan visi misi dan program kerja, kemudian dilanjutkan pertanyaan dari penanya yang sudah mengirimkan video. Rangkaian berikutnya adalah tanya jawab dengan panelis yang terdiri dari Prof. Jimly Asshiddiqie, Romo Andang Binawan, dan Bivitri Susanti.

“Posisi panelis di sini perannya adalah untuk menggali visi misi dan program kerja calon," tutur Miko.

Sebelumnya, Direktur Riset dan Reformasi Kelembagaan M Nur Sholikin juga sudah mengatakan, dalam mengusung tema “Menuju PERADI yang Profesional, Akuntabel, dan Memperjuangkan Keadilan” para panelis diharapkan dapat menggali pula kapasitas, integritas, dan kemampuan manajemen organisasi dari masing-masing calon.

Sesi panelis ini akan disusul dengan ‘pertarungan’ calon satu lawan satu, dan ditutup dengan closing statement, pungkas Miko.

Tags:

Berita Terkait