Catat! Ini Kiat-kiat Menentukan Jurnal Tujuan yang Tepat
Terbaru

Catat! Ini Kiat-kiat Menentukan Jurnal Tujuan yang Tepat

Penting untuk mendaftar kandidat jurnal yang memungkinkan dijadikan tujuan pengiriman naskah artikel dengan tetap mempertimbangkan beberapa aspek seperti kredibilitas jurnal, audiens, dampak, dan lain sebagainya.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Coaching Clinic Bimbingan Penulisan Jurnal Internasional bagi Dosen Fakultas Hukum Universitas Singaoerbangsa Karawang (FH UNSIKA), Kamis (22/8/2024).
Coaching Clinic Bimbingan Penulisan Jurnal Internasional bagi Dosen Fakultas Hukum Universitas Singaoerbangsa Karawang (FH UNSIKA), Kamis (22/8/2024).

Menulis artikel pada jurnal internasional bereputasi dan jurnal nasional terakreditasi menjadi kebutuhan kalangan akademisi dewasa ini. Khususnya bagi dosen yang hendak mengajukan kenaikan jabatan ke Lektor, Lektor Kepala, maupun Guru Besar. Namun, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih jurnal yang akan dikirimkan artikel.  

“Ada beberapa kunci dalam memilih jurnal yang tepat untuk kita jadikan tujuan untuk mengajukan tulisan kita,” ujar Akademisi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UII) Despan Heryansyah dalam Coaching Clinic Bimbingan Penulisan Jurnal Internasional bagi Dosen Fakultas Hukum Universitas Singaoerbangsa Karawang (FH UNSIKA), Kamis (22/8/2024).

Hukumonline.com

Akademisi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UII) Despan Heryansyah.

Baca Juga:

Hal yang patut diperhatikan antara lain melihat referensi jurnal yang dapat membantu menyempitkan pilihan, meninjau publikasi terbaru dari jurnal yang hendak dikirimkan, mencari tahu topik panas yang diangkat, sampai dengan tipe-tipe artikel yang diterima oleh jurnal yang bersangkutan penting diketahui.

Peneliti dapat menggunakan sejumlah aplikasi yang marak dipergunakan sekarang untuk memberikan rekomendasi jurnal tujuan berdasarkan abstrak yang dibuat. Ia mengingatkan untuk betul-betul memperhatikan kredibilitas jurnal yang bersangkutan. Jangan sampai jurnal yang dituju tergolong “abal-abal”, sehingga membuat hasil penelitian menuai pandangan negatif.

“Tanyakan kepada diri kita pertanyaan-pertanyaan sebelum memilih jurnal. Apakah jurnal peer-reviewed dengan baik? Siapa saja audiens dari jurnal ini? Seberapa cepat mereka membuat keputusan untuk mempublikasi paper? Apa saja impact metrics untuk jurnal? Apakah bapak-ibu menginginkan atau memerlukan publikasi Open Access? Apakah jurnal tersebut betul-betul ada atau justru meragukan? Ketahui,” pesannya.

Bila telah memiliki daftar jurnal yang dijadikan kandidat dikirimi manuskrip hasil penelitian, Despan mengingatkan untuk betul-betul mempersiapkan naskah tulisan sebaik mungkin dengan berpacu pada panduan penulis. “Kemudian jangan ambil risiko dengan mengirimkan naskah Anda ke lebih dari satu jurnal dalam satu waktu. Standar etika internasional melarang pengiriman ganda dan editor pasti akan mengetahuinya,” kata dia.

Tags:

Berita Terkait