Bupati Nganjuk Dkk Resmi Tersangka Suap
Berita

Bupati Nganjuk Dkk Resmi Tersangka Suap

KPK menemukan indikasi praktik jual beli rekrutmen dan pengelolaan PNS/ASN sudah lama berlangsung di Kabupaten Nganjuk.

Agus Sahbani/ANT
Bacaan 2 Menit


"Diduga bupati melalui pihak atau orang kepercayaannya meminta uang kepada para pegawai di sejumlah SKPD di Kabupaten Nganjuk terkait perekrutan, pengangkatan, promosi, mutasi, dan alih status kepegawaian di Kabupaten Nganjuk," bebernya. Baca Juga: KPK ‘Amankan’ 15 Orang di Jakarta-Nganjuk

 

Dijelaskan Basaria, operasi tangkap tangan terhadap Bupati Nganjuk Taufiqurrahman ini bersama 11 orang lainnya dilakukan dua lokasi berbeda, Jakarta dan Nganjuk.  "OTT dilakukan pada dua lokasi, yaitu Jakarta dan Nganjuk. Dalam OTT tersebut KPK mengamankan total 20 orang. 12 orang diamankan di Jakarta dan 8 orang di Nganjuk," ujar Basaria

 

Ke-12 orang yang diamankan di Jakarta itu antara lain Bupati Nganjuk 2013-2018 Taufiqurrahman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Nganjuk Ibnu Hajar, Kepala SMP Negeri 3 Ngronggot Kabupaten Nganjuk Suwandi, dan Kepala Bagian Umum RSUD Kabupaten Nganjuk Mokhammad Bisri.


Selanjutnya, wartawan media online di Nganjuk berinisial B, istri Bupati Nganjuk yang juga Sekda Kabupaten Jombang berinisial IT, ajudan istri Bupati Nganjuk berinisial D, ajugan Bupati Nganjuk berinisial R, Sekretaris Camat Tanjung Anom berinisial J, Lurah di Kabupaten Nganjuk yang juga bakal calon Wakil Bupati Nganjuk berinisial SA, mantan Kepala Desa berinisial S, dan sopir rental berinisial BS.


Sedangkan yang diamankan di Nganjuk antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk Harjanto, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk berinisial SUR, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk yang juga anak buah Ibnu Hajar berinisial CSE, Direktur RSUD Kertosono berinisial TFY, ajudan Bupati Nganjuk berinisial OHP, Kepala Sekolah SMPN 1 Tanjung Anom berinisial T, Kepala Sekolah SMPN 5 Nganjuk berinisial SUT, seorang supir berinisial SUM.


Basaria menjelaskan pada Selasa (24/10) pagi tim KPK mengetahui Taufiqurrahman dan ajudan berada di Jakarta untuk melakukan kegiatan. "Selesai kegiatan Taufiqurrahman bermalam di salah satu hotel di daerah Lapangan Banteng, Jakarta Pusat," tuturnya.


Pada Selasa (24/10), IT istri dari Bupati Nganjuk dan D ajudannya tiba di Jakarta dan bermalam di hotel yang sama. "Rombongan berikutnya, Ibnu Hajar, Suwandi, dan B tiba di Jakarta pada Selasa (24/10) pukul 24.00 WIB dan kemudian bermalam di hotel lain di daerah Gambir, Jakarta Pusat," kata Basaria.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait