Buku Internasional Pertama soal Hukum Pidana dari Mazhab Universitas Indonesia
Resensi

Buku Internasional Pertama soal Hukum Pidana dari Mazhab Universitas Indonesia

Ringkasan dua buku babon karya Topo setebal lebih dari 1.200 halaman menjadi 272 halaman. Ditujukan untuk pembaca internasional baik akademisi maupun praktisi. Sangat memadai untuk pemula atau untuk penyegaran ingatan para pakar.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 3 Menit

“Buku ini ditujukan untuk pembaca internasional baik akademisi maupun praktisi, jadi memang saya ringkas secara umum dan mudah dipahami,” kata Topo kepada Hukumonline. Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia ini berharap karyanya ini mendorong lebih banyak kajian kritis dan konstruktif dari para ilmuwan internasional bagi hukum pidana Indonesia.

Bisa dibilang Topo berusaha keras meringkas dua buku babon karyanya tentang hukum pidana. Beberapa tahun belakangan ini ia produktif menulis buku-buku baru termasuk dua buku babon itu yang total gabungan halamannya lebih dari 1.200 halaman. Dua buku itu diperas menjadi 272 halaman saja kali ini.

Ada 11 bab buku internasional karya Topo ini. Bab 1 menjelaskan sudut pandang umum khazanah hukum pidana Indonesia. Bab 2 melengkapinya dengan uraian sejarah hukum pidana Indonesia sejak sebelum masa kolonialisasi Barat hingga Kitab Undang-undang Hukum Pidana/KUHP baru tahun 2023. Sumber-sumber hukum pidana Indonesia dibahas Bab 3 termasuk berbagai tindak pidana khusus di luar KUHP.

Bab 4 menjelaskan ruang lingkup jangkauan penerapan hukum pidana Indonesia. Selanjutnya Bab 5 menguraikan apa saja tindak pidana yang ada dalam hukum pidana Indonesia. Uraian Bab 6 hingga Bab 11 meringkas sejumlah topik mulai dari kesalahan dan pertanggungjawaban pidana, kesengajaan dan kealpaan, percobaan, penyertaan, alasan penghapus pidana, alasan pembenar dan peringan pidana, gugurnya kewenangan menuntut, hingga pemidanaan beserta berbagai jenis pidana.

Topo sangat konsisten merujuk literatur induk soal konsep dan teori hukum pidana Indonesia yang dibangun dengan sanad sistem civil law dari Belanda. Berbagai istilah hukum pidana Belanda dan literatur klasik Belanda yang selama ini dirujuk ilmuwan hukum pidana Indonesia diuraikan bersama literatur pengembangannya.

Buku ini bahkan menyajikan lampiran daftar istilah penting di bagian awal dan indeks lengkap di akhir. Karena itu, buku ini sangat tepat buat Anda yang ingin membaca pemikiran Topo secara ringkas. Para mahasiswa atau peneliti hukum pidana juga akan terbantu sambil memperkaya kosa kata padanan istilah hukum pidana Indonesia dalam bahasa Inggris yang valid.

Bisa dikatakan buku Topo kali ini adalah ringkasan bermutu tinggi yang sangat memadai untuk pemula atau untuk penyegaran ingatan para pakar. Tentu saja itu bukan klaim sepihak Hukumonline, tetapi mengacu pengakuan kolega internasional Topo, sehingga ia diundang menjadi penulis serial bertopik studies in international and comparative criminal law.

Kelemahan satu-satunya buku ini adalah tidak dijual bebas di Indonesia. Anda harus memesannya dengan pembelian internasional dengan transaksi valuta asing. Lebih sulit memang untuk mendapatkannya, tapi Anda akan sulit kecewa setelah membacanya.

Tags:

Berita Terkait