Bukti Keterlibatan Perusahaan Australia dengan Toba Sejahtra Bakal Diungkap dalam Pembelaan Haris-Fatia
Utama

Bukti Keterlibatan Perusahaan Australia dengan Toba Sejahtra Bakal Diungkap dalam Pembelaan Haris-Fatia

Salah satunya informasi publik yang dibuat oleh West Wits Mining di ASX. Di dalamnya memuat konfirmasi PT Toba Sejahtra yang merupakan mitra aliansi bisnis West Wits Mining.

Ferinda K Fachri
Bacaan 5 Menit

Bahkan dalam dokumen yang sama disebutkan Toba berhak atas 30% ekuitas PTMQ, West Wits Mining mempunyai 64% kepemilikan, dan sisanya 6% dimiliki kelompok minoritas lokal. Akan tetapi, penyesuaian terhadap struktur proyek alluvial yang tengah diupayakan kini Toba berhak atas 50% hak atas hasil bersih proyek alluvial. West Wits Mining dengan 29%, PTIA 20%, dan minoritas 1%.

Sebelumnya dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) pada Kamis (8/6/2023) lalu, Luhut memberikan kesaksian bahwa seluruh kegiatan Toba Sejahtra tidak pernah dicampuri lagi olehnya. Hal ini berlangsung sejak ia mulai disibukkan dengan pekerjaan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

“Saya tidak tahu (ada perjanjian bisnis antara Toba Sejahtra dengan West Wits Mining Austarlia, red). Saya baru di-brief oleh Ibu Nana (CEO PT Toba Sejahtra), ada orang yang coba mengkaitkan ke situ. Kalau Anda lihat, ada surat dari kami resmi mengatakan bahwa kami tidak terlibat pada perusahaan itu (West Wits Mining, red),” jawab Luhut Ketika menjawab pertanyaan Tim Penasihat Hukum Haris-Fatia.

Ia menegaskan dirinya tidak mengetahui hubungan bisnis yang terjalin antara Toba Group dengan West Wits Mining lantaran ‘tidak ngurusin’ persoalan perusahaan sejak disibukkan dengan pekerjaannya sebagai Menteri. “Saya tambahkan, Yang Mulia, sebenarnya apa yang disampaikan oleh penanya tadi, itu tahun 2017-2018 itu setahu saya Ibu Nana sudah memberi surat resmi bahwa kami tidak ikut terlibat di situ,” akunya.

Di hadapan Majelis Hakim, Penuntut Umum, dan Tim Penasihat Hukum Haris-Fatia, Luhut berulang kali mengatakan bahwa dia sudah mengundurkan diri dari seluruh kegiatan perusahaan sejak bergabung dengan pemerintahan. Adapun seluruh kegiatan perusahaan PT Toba Sejahtra sudah diserahkan sepenuhnya kepada CEO bersangkutan. Akan tetapi, Luhut masih memegang saham di perusahaan tersebut.

“Saya tidak pernah tanya (wewenang sebagai pemegang saham di PT Toba Sejahtra) karena saya percaya pada Ibu Nana sebagai CEO yang profesional. Dia yang membuat perusahaan saya sampai hari ini sangat kredibel. Itu (informasi pemegang saham dan rapat pemegang saham) Ibu Nana lakukan sendiri, sepenuhnya saya berikan ke dia. Saya beritahu, selama saya menjabat ini, kamu tidak usah mengganggu saya dengan masalah ini (perusahaan). Jangan ada bisnis lagi yang berkaitan dengan pemerintah selama saya menjabat di pemerintah,” jelasnya.

Tags:

Berita Terkait