BPJS Layani Bertahap
Berita

BPJS Layani Bertahap

Keluarga TNI, PNS, dan warga terdaftar yang pertama dilayani.

RED
Bacaan 2 Menit

Sedangkan BPJS Ketenagakerjaan, yang dulunya bernama Jamsostek, masih digodok. Diharapkan pada 2015, pekerja bisa mendapat jaminan sosial khusus pekerja untuk dana pensiun dan lain-lain. Namun besaran iurannya belum ditentukan sampai sekarang.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan, Indonesia saat ini sedang melakukan reformasi kesehatan, dari berobat gratis menjadi sehat secara gratis. “Kita ingin bangun Indonesia yang sehat fisik dan jiwa,” tulis Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono, yang diunggahnya beberapa saat lalu.

Melalui BPJS, kata Presiden, ada lima jaminan soial yang akan dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia, yaitu jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua, pensiun, dan kematian.

“Dengan BPJS Kesehatan, rakyat dapat berobat dan dirawat gratis di Puskesmas dan rumah sakit. BPJS untuk memenuhi hak hidup sehat bagi semua,” ungkap Kepala Negara.

Presiden menerangkan, mulai 1 Januari 2014, pelayanan kesehatan akan diberikan kepada 140 juta peserta, dan pada 2019, diharapkan seluruh rakyat Indonesia akan jadi peserta BPJS Kesehatan. “Saya perintahkan Menko Kesra, Menkes, Menteri BUMN dan Dirut PT Askes untuk mensukseskan operasionalisasi BPJ Kesehatan pada 1 Januari 2014,” ujar Presiden SBY.

Presiden meminta agar dioptimalkan jaminan kesehatan, dan dipastikan transisi menuju BPJS Kesehatan berlangsung lancar, dan tidak ada hambatan untuk layanan kesehatan berkualitas.

Sebelumnya saat mencanangkan BPJS di Sekolah Pembentukan Perwira (SETUKPA) Jalan Bhayangkara, Kecamatan Gunung Puyuh, Sukabumi, Jabar, Senin (21/10), Presiden SBY mengatakan, melalui BPJS Kesehatan, pemerintah ingin memberikan jaminan yang lebih luas lagi bagi terpenuhinya kebutuhan kesehatan.

Presiden menegaskan, dengan kehadiran BPJS Kesehatan, maka mulai 1 Januari 2014, pemerintah akan memberikan pelayanan kepada 140 juta peserta, antara lain untuk 86,4 juta jiwa kepesertaan Jamkesmas, 11 juta jiwa untuk Jamkesda, 16 juta peserta Askes, 7 juta peserta Jamsostek, dan 1,2 juta peserta unsur TNI dan Polri.

Pada tahap kedua tanggal 1 Januari 2019, seluruh rakyat Indonesia akan secara otomatis menjadi peserta BPJS Kesehatan. “Tolong diingatkan Presiden yang akan datang, jangan lupa 1 Januari 2019 kita sudah mendapatkan bantuan jaminan kesehatan,” pesan Kepala Negara.

Tags: