Penting dicatat bahwa survei ini akan terbuka pula bagi masyarakat umum. BKS Dekan FH PTN menilai bekerja sama dengan Hukumonline sebagai langkah yang tepat sesuai kebutuhan. Iman mengakui Hukumonline sebagai platform yang mudah dijangkau dan akrab bagi kalangan mahasiswa hukum di Indonesia.
Kolaborasi ini akan diikuti publikasi hasil survei secara eksklusif melalui kanal dan jaringan komunikasi milik Hukumonline dan BKS Dekan FH PTN.
“Kami berharap para dekan dapat mendorong mahasiswa untuk mengisi survei ini, sehingga gambaran yang kita harapkan dapat terwujud,” kata Iman menyampaikan ajakan kepada para koleganya. Ia mengimbau kepada para dekan fakultas hukum untuk berpartisipasi dalam momen peningkatan kualitas pendidikan tinggi hukum Indonesia.
Dihitung dari usia perguruan tinggi hukum pertama di masa kolonial Hindia Belanda—yang dilanjutkan sejarahnya oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia—, tahun 2024 adalah tepat satu abad berdirinya kampus hukum Indonesia. Hasil dari program survei kerja sama BKS Dekan FH PTN dan Hukumonline ini diharapkan menjadi pemandu dunia pendidikan tinggi hukum Indonesia memasuki abad kedua.
Chief Executive Officer Hukumonline, Arkka Dhiratara melihat kolaborasi ini sebagai sarana saling membantu. Hukumonline juga berkepentingan ikut membentuk lulusan hukum yang berkualitas di Indonesia. Sebagai perusahaan teknologi hukum sekaligus media massa hukum, mendukung pendidikan hukum bermutu tinggi adalah salah satu misi Hukumonline.
“Hasil dari survei menjadi input bagi fakultas hukum seluruh Indonesia untuk berbenah agar mahasiswanya bisa mendapatkan kompetensi yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan pasarnya,” kata Arkka. Di sisi lain, Hukumonline sebagai platform edukasi hukum bisa mendapatkan gambaran luas untuk peningkatan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa hukum menyongsong masa depan.