Begini Kongkalikong Fredrich-Bimanesh Halangi Penyidikan Novanto
Berita

Begini Kongkalikong Fredrich-Bimanesh Halangi Penyidikan Novanto

Bimanesh selaku dokter RS Medika Permata Hijau punya peran besar.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

 

“Saat penyidik KPK menanyakan surat kuasa kepada Terdakwa. ternyata saat Itu Terdakwa tidak bisa memperlihatkannya sehingga Terdakwa laIu meminta kepada Deisti Astriani (istri Novanto) untuk menandatangani Surat Kuasa atas nama keluarga Setya Novanto yang baru dIbuat Terdakwa dengan tuIisan tangannya,” terang Jaksa Fitroh.

 

Diduga manipulasi data

Masih dalam proses penggeledahan, Fredrich juga mengaku tidak mengetahui dimana keberadaan Novanto saat ditanya penyidik. Padahal, jaksa menganggap sebelumnya ia telah menemui Novanto di gedung DPR dan saat penyidik KPK datang Novanto terIebih dahulu pergi meninggalkan rumahnya bersama dengan dua ajudannya yaitu Azis Samual dan Reza Pahlevi menuju Bogor dan menginap di Hotel Sentul sambil memantau perkembangan situasi melalui televisi, sebelum keesokan harinya ia kembali lagi ke Jakarta menuju gedung DPR.

 

Pada 16 November 2017 sekitar pukuI 11.00 WIB, Fredrich menghubungi Bimanesh Sutarjo, dokter yang bertugas di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Fredrich yang disebut telah mengenal Bimanesh sebelumnya meminta bantuan agar Novanto bisa dirawat inap di rumah sakit tersebut dengan diagnosa menderita beberapa penyakit, salah satunya hipertensi.

 

Fredrich juga menyambangi kediaman Bimanesh di Aprtemen Botanica, Simprug, Jakarta Selatan untuk memastikan Novanto bisa dilakukan perawatan rawat inap. Ia juga memberikan foto data rekam medik Novanto yang sebelumnya dirawat di RS Premier Jatinegara meskipun tidak ada surat rujukan dari rumah sakit tersebut.

 

"Bahwa dr. Bimanesh Sutarjo Ialu menyanggupi untuk memenuhi permintaan Terdakwa padahal dirinya mengetahui Setya Novanto sedang memiliki masalah hukum di KPK terkait kasus tindak pidana korupsi pengadaan e-KTP," ujar Jaksa KPK lainnya Kresno Anto Wibowo.

 

Selanjutnya Bimanesh menghubungi Alia Shahab yang saat itu menjabat sebagai Plt. Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau melalui telepon agar disiapkan ruang VIP untuk rawat inap pasien atas nama Novanto yang direncanakan akan masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit hipertensi berat, meskipun Bimanesh belum pernah melakukan pemeriksaan fisik terhadap Novanto.

 

Selain itu Bimanesh juga menyampaikan kepada Alia bahwa dirinya sudah menghubungi dokter lainnya, yakni dr. Mohammad Toyibi dan Joko Sanyoto untuk melakukan perawatan bersama. Padahal kedua dokter tersebut tidak pemah diberitahukan sebelumnya.

Tags:

Berita Terkait