Bawaslu Pantau 177 Daerah Rawan Praktik Politik Uang
Utama

Bawaslu Pantau 177 Daerah Rawan Praktik Politik Uang

Dua kabupaten masuk dalam kategori rawan tinggi, yaitu Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.

Moh. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit

Kemudian pada tahapan kampanye, terdapat 127 kabupaten/kota yang rawan tinggi (24,7 persen) dan 387 kabupaten/kota yang rawan sedang (75,3 persen). Tahapan kampanye didasarkan pada pada subdimensi keamanan, relasi kuasa tingkat lokal, kampanye, partisipasi partai dan partisipasi kandidat.

Paling Rawan

Dari hasil penelitian Bawaslu, disimpulkan bahwa dua kabupaten masuk dalam kategori rawan tinggi, yaitu Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Temuan lapangan IKP 2019, skor kerawanan Kabupaten Lombok Timur 70,02 dan skor Kabupaten Teluk Bintuni 66,47. Sisanya, 512 kabupaten/kota lain berkategori rawan sedang dan tidak ada satu pun kabupaten/kota yang berkategori rawan rendah.

Seluruh kabupaten/kota, skor IKP untuk semua dimensi berada di kategori rawan sedang. Skor dimensi Konteks Sosial Politik 44,89; skor dimensi Penyelenggaraan Pemilu yang Bebas dan Adil 53,80; skor dimensi Kontestasi 50,65; dan skor dimensi Partisipasi 46,18. Meski demikian, terdapat tiga kabupaten dengan dimensi Konteks Sosial Politik berada di tingkat rawan tinggi. Ketiga daerah itu adalah Kabupaten Teluk Bintuni di Papua Barat (73.5), Kabupaten Lombok Timur di NTB (71.89) dan Kabupaten Sarolangun di Jambi (69.59).

(Baca juga: Bawaslu Butuh Mitra Pengawas Pemilu Lapangan).

Pada Konteks Penyelenggaraan Pemilu yang Bebas dan Adil, 27 kabupaten/kota terkategori Rawan Tinggi. Daerah tersebut Adalah Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Tana Toraja, Kota Payakumbuh, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Nduga. Kemudian, Kabupaten

Sarolangun, Kabupaten Magelang, Kota Palopo, Kabupaten Nabire, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Poso. Selanjutnya, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Kaur, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Alor, dan Kabupaten Pasaman Barat.

Pada Dimensi Kontestasi, terdapat sembilan kabupaten/kota yang bertingkat kerawanan Tinggi. Daerah tersebut yaitu Kabupaten Buton Utara (skor 80,25), Kota Kendari (76,54), Kabupaten Flores Timur (71,60), Kota Palopo (69,14), Kota Gorontalo (67,90), Kabupaten Purwakarta (66,67), Kota Batu (66,67), Kabupaten Kepulauan Talaud (66,67), dan Kota Sungai Penuh (66,67).

Adapun Dimensi Partisipasi berkerawanan Tinggi hanya terjadi di Kabupaten Lombok Timur (73,11). Selebihnya berada dalam kategori kerawaan Sedang. Sedangkan, hasil IKP 2019 untuk tingkat provinsi menunjukkan terdapat beberapa daerah yang tingkat kerawanannya di atas rata-rata nasional. Daerah itu adalah Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Aceh, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah.

Tags:

Berita Terkait