Batasan-batasan Eksploitasi Iklan Terhadap Anak

Batasan-batasan Eksploitasi Iklan Terhadap Anak

Keterlibatan anak dalam iklan memang diperbolehkan tapi ada syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi.
Batasan-batasan Eksploitasi Iklan Terhadap Anak

Pada November 2022 lalu rumah mode terkenal asal Prancis Balenciaga dikritik keras karena menampilkan anak yang sedang menggendong boneka dengan tampilan menyerupai BDSM (Bondage Dicipline Sadism & Masacochism). Bahkan selebriti yang terafiliasi dengan brand tersebut, Kim Kardashian telah melontarkan kritiknya terhadap iklan tersebut.

Di akun Twitter-nya, beberapa waktu lalu, Kim Kardashian menulis jika ia merasa jijik dan marah dengan kampanye brand tersebut baru-baru ini, tapi ia ingin berkesempatan berbicara dengan tim mereka untuk memahami sendiri bagaimana ini bisa terjadi. Sebagai ibu dari empat anak, Kim mengaku terguncang oleh gambar-gambar yang mengganggu.

Karena menurutnya keselamatan anak-anak harus dijunjung tinggi dan setiap upaya menormalkan pelecehan anak dalam bentuk apapun seharusnya tidak mendapat tempat di masyarakat. Ia pun menghargai penghapusan kampanye dan permintaan maaf brand tersebut, dan saat berbicara dengan perwakilan produk fashion tersebut, ia yakin mereka memahami keseriusan masalah ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan agar hal ini tidak terjadi lagi.

"Mengenai masa depan saya dengan Balenciaga, saat ini saya sedang mengevaluasi kembali hubungan saya dengan mereka, mendasarkannya pada kesediaan mereka menerima pertanggungjawaban atas sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi sejak awal, dan tindakan yang saya harapkan akan mereka ambil untuk melindungi anak-anak," tutupnya.

Masuk ke akun Anda atau berlangganan untuk mengakses Premium Stories
Premium Stories Professional

Segera masuk ke akun Anda atau berlangganan sekarang untuk Dapatkan Akses Tak Terbatas Premium Stories Hukumonline! Referensi Praktis Profesional Hukum

Premium Stories Professional