Bagi Buruh, Kejamnya Ibukota Tak Sekejam Putusan Pailit
Berita

Bagi Buruh, Kejamnya Ibukota Tak Sekejam Putusan Pailit

Masalah 'klasik' kembali mencuat. Buruh PT. Sinar Apparel International cuma bisa 'gigit jari' melihat kurator membagi harta pailit kepada para kreditur lain?

IHW
Bacaan 2 Menit

 

Disinggung mengenai apakah upah dan kompensasi PHK para buruh juga sudah diperhitungkan sebagai utang perusahaan atau tidak, Asyikin tidak bersedia berkomentar. Kalau tentang itu, saya belum bisa menjawabnya.

 

Dendy Suardi, Manajer Human Resource Development PT SAI angkat bicara mengenai isi 'dapur' perusahaan. Menurutnya, jika ditaksir, aset SAI saat ini bisa mencapai Rp10,2 milyar. Jika dibandingkan dengan utang ke CRI dan PT Aditya Makmur, aset perusahaan memang masih lebih dari cukup.

 

Masalahnya, SAI tak hanya berutang pada dua kreditur itu. SAI juga berutang kepada Cargo Plaza, Korean Exchange Bank, dan beberapa perusahaan lainnya. Pokoknya kalau ditotal utang kami kepada kreditur lain dan diperhitungkan dengan aset perusahaan, masih ada sisa lebihnya sedikit kok, ungkap Dendy.

 

Masalah lain yang muncul adalah Dendy ternyata belum menghitung utang perusahaan kepada para pekerja yang totalnya mencapai 1020an orang. Utang perusahaan kepada para pekerja terdiri dari upah yang belum dibayar, upah lembur dan kompensasi PHK. Upah pekerja termasuk juga upah saya, belum dibayar perusahaan. Jumlahnya mencapai Rp2,1 milyar.

 

Musrianto, Kepala Departemen Hukum dan Advokasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menuturkan bahwa gaji karyawan selama 3 bulan terakhir sebelum perusahaan berhenti beroperasi pada Mei 2008 belum terbayarkan. Totalnya mencapai Rp3,5 milyar. Belum lagi kompensasi PHK yang berdasarkan ketentuan UU Ketenagakerjaan besarnya mencapai Rp15 milyar.

 

Perusahaan, sambung Musrianto, juga belum menyetorkan dana jamsostek yang berasal dari pemotongan gaji buruh sebesar 2 persen tiap bulannya selama dua tahun terakhir. Jumlah totalnya mencapai Rp1,1 milyar, Dendy mengaku.

 

Singkat kata, dengan aset perusahaan yang ditaksir bernilai Rp10,2 milyar, ternyata SAI memiliki utang yang totalnya bisa mencapai Rp37 milyar.

Tags: