Anggota Timwas Bambang Soesatyo menambahkan, selain menyusutnya aset Century, persoalan lainnya Bank Mutiara –dahulu Bank Century- kini dalam kondisi tidak stabil. Menurutnya, jika Bank Mutiara mengalami persoalan yang serupa dengan sebelumnya, bukan tidak mungkin pemerintah akan menanggung kembali kerugian bank tersebut. Sedangkan kondisi keuangan negara tidak stabil.
“Tapi dalam kasus Century, kita ingin siapa yang bertanggungjawab,” ujarnya.
Anggota Timwas dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Indra mengatakan, laporan Tim pengembalian aset Century dinilai tidak signifikan. Pasalnya, total aset yang akan diraih pemerintah semakin menjauh dari yang diharapkan. Terlebih, para nasabah Bank Century sudah harap-harap cemas tanpa kepastian.
“Potensi aset yang akan didapat semakin muram. Kenapa angka yang awalnya fantastis sekarang penguapan-penguapan. Kemudian siapa yang salah dalam hal ini, lalu tindakannya apa, dan bagaimana blue print untuk menyikapi ini,” pungkas anggota Komisi IX itu.