Anda Fresh Graduate? Ini Kiat Sukses Jadi In House Counsel Andal
Utama

Anda Fresh Graduate? Ini Kiat Sukses Jadi In House Counsel Andal

Penting untuk mempelajari UU Perseroan Terbatas dan UU terkait sedari awal. Dapat pula memperkaya keilmuan dengan menonton alur persidangan di pengadilan maupun mengikuti alur RUPS pada perusahaan PT Tbk yang banyak beredar secara online.

Ferinda K Fachri
Bacaan 4 Menit

"Apa yang membedakan in house dan eksternal (lawyer)? Kalau in house diharap lebih mengetahui. Lawyer eksternal ketika datang, hanya dapat sepintas dari sehari-dua hari. Kalau in house counsel diharapkan lebih memahami industri dan technical meski tidak semua bisa dikerjakan IHC."

Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) itu mengingatkan selagi belum mulai bekerja, lulusan Sarjana Hukum untuk jangan membatasi diri. Hanya terbatas pada corporate, litigasi, atau bidang lainnya. Hal itu disayangkan mengingat banyaknya profesi hukum yang dapat digeluti. Bahkan selain profesi IHC maupun lawyer, masih terdapat aparat penegak hukum atau profesi hukum lainnya.

Terlebih, dewasa ini isu hukum semakin kompleks. Fresh graduate harus dapat membekali diri sebaik mungkin dengan berbagai keilmuan hukum yang mumpuni. Setidaknya hal-hal mendasar tentang UU PT, Ekspor dan Impor, Perlindungan Data Pribadi, Badan Arbitrase, Pertambangan, Kehutanan, Lingkungan Hidup, KUHP, Pajak PNBP, UU Informasi dan Transaksi Elektronik, Asuransi, Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, dan lain-lain.

"Setidaknya, generic-nya tahu. It's fine, kuliah memang bukan tempat praktik hukum. Praktik itu PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat). Kuliah memang belajar teori, basic-nya. Peraturan sekarang banyak. (Makanya) enak subscribe Hukumonline, ada konsolidasi, bisa lihat (dari sana). Termasuk ada kemudahan teknologi," kata Erlangga.

Tags:

Berita Terkait