Advokat Mencari Kursi: Muka-Muka Baru Pengacara dalam Daftar Caleg
Fokus

Advokat Mencari Kursi: Muka-Muka Baru Pengacara dalam Daftar Caleg

Tercatat sejumlah advokat Ibukota mewarnai daftar calon anggota legislatif mewakili partai yang berbeda-beda. Ada yang sudah lama berkecimpung di dunia politik, ada pula yang baru. Malah ada yang masih berstatus tersangka. Siapa saja mereka?

Tim Redaksi
Bacaan 2 Menit

Dari PKPB, terdapat pula nama M. Farhat Abbas. Pengacara ini bahkan  dicalonkan menjadi caleg bersama-sama dengan istrinya, penyanyi Nia Daniati. Farhat yang wajahnya kerap muncul di tayangan infotainment ini pernah menjadi pengacara empat pelaku penyerangan kantor Tempo, David alias A Miauw, Abdul Haris Sumbi, Yosef dan Hidayat Lukman alias Teddy Uban. Ia juga dikenal sebagai pengacara yang banyak menangani perkara pidana di kepolisian dan kasus-kasus selebriti. Farhat menduduki caleg nomor 2 untuk wilayah Jawa Barat II.

Pengorbanan untuk rakyat

Ruhut Sitompul, pengacara yang belakangan dikenal sebagai pemain sinetron dicalonkan oleh Partai Golkar. Tidak tanggung-tanggung, ia mendapat nomor urut dua untuk daerah pemilihan kota Bandung.

Dihubungi hukumonline, Ruhut mengaku bahwa motivasinya menjadi caleg adalah untuk memperkuat fungsi legislasi DPR. Ia juga berniat duduk di komisi II DPR yang membidangi hukum. Menurut Ruhut, menjadi caleg adalah sebuah pengorbanan, mengingat penghasilannya tidak akan sebesar jika ia tetap menjadi lawyer.

"Saya wakil rakyat berkorban. Memang penghasilan saya tidak seperti saya menjadi lawyer, tapi hidup ini kan penuh pengorbanan, nggak jadi masalah," ujarnya.

"Jadi, DPR itu bukan untuk cari duit. Jangan lagi tanya berapa gaji, kalau perlu tidak usah digaji untuk memperbaiki republik yang sudah hancur ini," kata pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung ini.

Ruhut menyatakan ia sudah 30 tahun bernaung di Partai Beringin. Mulai dari pengurus tingkat kecamatan sampai menjadi pengurus tingkat pusat. Karena itu, ia menyayangkan beberapa pengacara yang sebelumnya tidak pernah kedengaran bergabung di Golkar, namun karena mempunyai nama dan uang, kini menjadi caleg nomor jadi.

Pengacara berkuncir itu hanya berharap caleg-caleg dadakan itu nanti tidak akan merepotkan partainya yang mengirim mereka ke DPR. Karena di mata Ruhut , hancurnya partai adalah karena mengirim orang-orang yang tidak becus. Ia sendiri membuktikan  kesetiaannya kepada partainya ketika mendampingi Ketua Golkar, Akbar Tandjung, selama tidak kurang dari sembilan jam pembacaan putusan kasasi MA.

Halaman Selanjutnya:
Tags: