Advokat Ini Gelorakan Program Edukasi Hukum untuk Siswa Sekolah di Surabaya
Terbaru

Advokat Ini Gelorakan Program Edukasi Hukum untuk Siswa Sekolah di Surabaya

Profesi advokat harus menjadi terang, berkat, dan berdampak bagi orang lain.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit

Menurut Martin, kasus bullying di Surabaya terbilang tinggi, hal ini menjadi kesempatan baginya untuk ingin lebih berdampak dengan bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya. Sejauh ini menurutnya, belum ada kelompok yang memiliki kepedulian ini, padahal seharusnya ini adalah tanggung jawab bersama.

“Kita menjalankan profesi hukum itu jangan komersialnya saja, tapi harus ada unsur probono-nya juga,” kata dia. 

Selain menerjunkan para associate lawyer dari kantor hukumnya, Martin juga bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Surabaya untuk mendatangkan akademisi dalam mengisi program tersebut. Setiap pengajar nantinya akan dibagi ke beberapa kelas untuk mengisi materi sesuai dengan permintaan sekolah.

Sejauh ini program yang digagas MSCL terbukti telah memberikan dampak. Beberapa sekolah memberikan respon positif, setidaknya ada progres baik dari sekolah mengenai edukasi hukum kepada para siswanya. “Membawa impact positif kepada masyarakat adalah tujuan kami. Makanya kami ingin profesi itu menjadi terang, berkat, dan berdampak bagi orang lain. Saat ini yang kita bisa berikan itu. Ibaratnya kita sedekah kita memberikan ilmu yang kita punya,” harapnya.

Sejauh ini, respon baik dari sekolah adalah menganggap hukum merupakan bidang yang penting. Sehingga sekolah yang bekerjasama dengan MSCL dilibatkan untuk membangun tata tertib sekolah.

Sebagai akademisi dan juga berada di lingkungan yang sangat peduli terhadap pendidikan, Martin tidak setengah-setengah dalam menjalankan program tersebut. Pada akhirnya, pondasi untuk mewujudkan generasi yang taat hukum dimulai dari kesadaran hukum sejak dini. “Kesadaran hukum itu dimulai sejak dini terhadap siswanya. Supaya anak-anak tidak gampang melakukan pelanggaran hukum baik saat ini maupun di masa depan,” jelasnya.

Setelah empat tahun berdiri, MSCL ke depannya akan memperluas program ini hingga ke lembaga pemasyarakatan dan institusi keagamaan. “Kami berharap MSCL bisa berkembang menjadi wadah untuk kami bisa mengabdi kepada masyarakat,” tutup Martin.

Tags:

Berita Terkait