Ada 16 Kategori Juara di Pemeringkatan Kantor Hukum Indonesia 2023
Top 100 Indonesian Law Firms 2023

Ada 16 Kategori Juara di Pemeringkatan Kantor Hukum Indonesia 2023

Top 100 Indonesian Law Firms 2023 memiliki kategori terbanyak dengan 16 kategori. Terdapat 5 kategori baru bila dibandingkan tahun sebelumnya. Pemenang masing-masing kategori akan diumumkan dalam acara malam penganugerahan pada Jum'at (23/6/2023).

Ferinda K Fachri
Bacaan 6 Menit
  1. Best Law Firm Brand Innovation 2023

Kategori pemeringkatan kantor hukum yang melibatkan aspek partisipasi pengembangan pengetahuan melalui klinik hukum, pelatihan, dan publikasi media. Kategori ini hanya melibatkan penilaian dewan juri internal Hukumonline. 

  1. Best Full Service Law Firm 2023

Kategori pemeringkatan lima kantor hukum full service tertinggi menurut fee earners. Pemeringkatan ini melibatkan aspek penilaian dewan juri tentang riwayat transaksi kantor hukum selama satu tahun terakhir.

  1. Best Litigation Law Firm 2023

Kategori pemeringkatan lima kantor hukum litigasi tertinggi menurut fee earners. Pemeringkatan ini melibatkan aspek penilaian dewan juri tentang riwayat transaksi kantor hukum selama satu tahun terakhir.

  1. Best Non Litigation/Corporate Law Firms 2023

Kategori pemeringkatan lima kantor hukum Non Litigasi/Corporate tertinggi menurut fee earners. Pemeringkatan ini melibatkan aspek penilaian dewan juri tentang riwayat transaksi kantor hukum selama satu tahun terakhir.

  1. Largest Regional Law Firms 2023

Kategori pemeringkatan pada kantor hukum yang berbasis di luar Provinsi DKI Jakarta. Kategori pemeringkatan ini menggunakan jumlah fee earners sebagai indikator utama.

Metodologi

Sehubungan dengan metodologi ajang Top 100 Indonesian Law Firms 2023, Katon Baskoro selaku Research & Awards Manager Hukumonline menuturkan responden yang masuk dalam survei merupakan kantor-kantor hukum ternama di Indonesia dengan rentang data 1 Februari 2022 sampai 31 Januari 2023. Pengumpulan data telah dilakukan selama 2 bulan terhitung dari 1 Februari sampai dengan 7 April 2023.

“Aspek penilaian pada beberapa kategori tidak hanya diukur melalui fee earners, tetapi juga melibatkan riwayat pekerjaan atau transaksi penanganan kasus hukum oleh kantor hukum selama satu tahun terakhir itu, riwayat publikasi. Khusus pada fee earners menggunakan data kantor hukum ketika submit melalui kuesioner digital,” terang Katon.   

Tags:

Berita Terkait