Di era bisnis yang semakin berkembang dewasa ini, sangat penting bagi para advokat firma hukum untuk terus mengasah kompetensi dan pengetahuannya, terutama hukum bisnis.
Banyaknya advokat yang telah lahir dalam era bisnis ini menuntut mereka perlu memperbanyak skill dan harus siap bersaing satu dengan yang lain. Apalagi, kini calon advokat memiliki banyak pilihan untuk memperoleh kartu tanda pengenal advokat.
Sebab, hampir semua organisasi advokat dapat menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), mengusulkan penyelenggaraan pengambilan sumpah atau janji advokat, serta menerbitkan Kartu Tanda Advokat (KTA).
Hal ini membuat Patricya Wedha Hutapea, seorang advokat dari Kogin Diputro Harymbawa & Partners (KDHP), memiliki pemikiran untuk menjadi advokat yang berbeda dan memiliki daya jual yang tinggi.
Sebagai seorang advokat muda yang berkonsentrasi di bidang korporasi, Patricya meyakini cara menjadi advokat yang sukses di bidangnya adalah dengan memiliki respons cepat. Dia juga harus memiliki keterampilan analisis yang baik dan komprehensif, serta dapat menawarkan solusi maupun opini hukum secara cerdas dan tepat.
Corporate lawyer atau advokat korporasi merupakan pengacara yang memiliki spesialisasi dalam hukum korporasi atau hukum bisnis. Mereka fokus pada berbagai aspek hukum yang terkait dengan bisnis dan perusahaan, termasuk pembentukan perusahaan, merger dan akuisisi, restrukturisasi perusahaan, kepatuhan hukum, perjanjian bisnis, kepemilikan intelektual, dan masalah hukum lain yang berkaitan dengan entitas bisnis.
Advokat korporasi dapat bekerja dengan berbagai jenis klien, mulai dari perusahaan besar hingga usaha kecil dan menengah. Mereka membantu klien memahami dan mematuhi peraturan dan prosedur hukum yang berlaku dalam operasi bisnis mereka serta memberikan nasihat hukum untuk melindungi kepentingan perusahaan.