Hakim Akan Panggil Johnny Allen ke Persidangan
Korupsi Dana Stimulus Dephub:

Hakim Akan Panggil Johnny Allen ke Persidangan

Meski tak ada di BAP, hakim menganggap perlu mendengar keterangan Johnny Allen. Karena sudah tiga saksi yang menyebutkan Johnny Allen menerima dana sebesar Rp 1 miliar melalui asisten pribadinya.

ASh
Bacaan 2 Menit
Hakim Akan Panggil Johnny Allen ke Persidangan
Hukumonline

 

Abdul Hanan, asisten pribadi AHD, mengungkapkan bahwa ia meminta tolong Andy untuk mengantarkannya ke Rasuna Said apartemen Aston bertemu dengan Resko untuk memberi tas hitam di dalam mobil. Perintahnya AHD uang itu diserahkan ke Johnny melalui Resko yang saya serahkan diatas mobil jam 11 malam pada Jumat 27 Februari 2009, jelasnya. Meski demikian, Hanan mengaku tak mengetahui berapa besar uang yang ada di tas itu.   

 

Saat ditanya keberadaan Resko, Hanan mengatakan bahwa ia terus berusaha mencari keberadaan Resko, tetapi hingga kini belum diketahui keberadaannya. Tetapi saya punya bukti fotonya Resko, akunya.                                   

 

KPK dikira rampok

Sementara Darwis, supir pribadi terdakwa Darmawati, mengaku banyak lupa ketika ditanya majelis terkait proses pertemuan antara terdakwa dengan Hontjo dan AHD. Namun setelah diingatkan pada keterangannya sendiri yang pernah diberikan di berita acara penyidikan (BAP),  sedikit demi sedikit ia bisa kembali mengingatnya.    

 

Darwis mengatakan bahwa pada Kamis 26 Februari 2009 telah mengantarkan terdakwa Darmawati dari kantornya menuju Salon Chat Chay di jalan Tanah Abang II. Selanjutnya, sore harinya menuju ke DPR untuk bertemu AHD. Terus kita menuju ke Sate Senayan di jalan Cideng hingga malam. Bu Darmawati naik mobilnya AHD dengan mobil Honda CRV warna hitam, sementara saya sendirian, tetapi kita beriringan. Terus kita pulang bareng, AHD turun di Cempaka Putih langsung naik taksi, jelasnya.

 

Selanjutnya pertemuan 2 Maret 2009, Darwis mengantarkan terdakwa Darmawati menuju rumah makan Riung Sari di jalan Juanda. Terus sekitar jam 9 malam kita pulang bareng Bapak AHD, tetapi AHD katanya mau rapat di Hotel Santika, ujarnya. Menurut pengakuan Darwis ia hanya mendengar bahwa AHD membutuhkan umbul-umbul dan spanduk yang banyak di Makassar untuk keperluan kampanye. Berapa butuhnya yang jelas. ujar Darwis menirukan ucapan Darmawati saat menjawab pertanyaan AHD.

 

Dalam perjalanan pulang di Hotel Borobudur, Darwis merasa dibuntuti oleh mobil Avanza yang kemudian diketahui bahwa itu mobil penyelidik KPK. Saya belok ke kiri dia ikut ke kiri, saya ke kanan dia ikut ke kanan, kita awalnya mencurigai kalau mobil itu adalah rampok, mobil saya gas dengan cepat, dia ikut cepat.

 

Karena rasa takut, Darwis sempat akan memarkirkan kendarannya di Komdak agar polisi bisa menangkap rampok itu. Pikiran saya waktu itu, wah bakalan mati saya nih, pikirnya ketika itu. Ketika di jalan Sudirman, mobil Avanza hitam menyalip mobil yang dikemudikan Darwis. Ternyata mereka adalah dua penyidik KPK bukan rampok, karena mereka mengacungkan tanda pengenal mereka.

 

Selanjutnya, ia bersama AHD dan terdakwa Darmawati dibawa ke kantor KPK berikut barang bukti berupa uang. Yang saya dengar penyidik bertanya kepada AHD dan Darmawarti, ini apa?, tetapi keduanya tak menjawab, saya mengetahui kalau itu duit dollar setelah KPK membuka tas itu, pungkasnya.

Majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi pimpinan Edward Pattinasarani tampaknya penasaran dengan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan dalam persidangan kasus dugaan suap program stimulus di Departemen Perhubungan dengan terdakwa Darmawati. Pasalnya banyak saksi yang menyebut-nyebut Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR, Johnny Allen Marbun ikut mencicipi dana suap itu. Alhasil, hakim meminta penuntut umum untuk menghadirkan Johnny pada persidangan Senin (22/6) mendatang.

 

Terima kasih saya sudah diingatkan hakim anggota. Saksi yang penuntut umum ajukan bagi kami masih kurang, kami mohon kepada penuntut umum untuk menghadirkan Johnny Allen sebelum diperiksa satu saksi yang meringankan dari terdakwa di persidangan yang akan datang. Ini untuk mengetahui larinya uang Rp1 miliar itu kemana, meski Johnny tak ada dalam berkas pemeriksaan, ujar Edward setelah dibisiki hakim anggota Dudu Duswara, Senin (15/6).

 

Menanggapi hal itu, Penuntut Umum Suwardji tak keberatan dan akan berusaha menghadirkan Jhonny Allen. Meski ia mengaku bahwa Jhonny juga akan bersaksi dalam perkara terdakwa Abdul Hadi Djamal (AHD) yang akan digelar. "Kami akan usahakan, karena saya menyadari bahwa penyerahan uang itu tak diserahkan secara langsung dari terdakwa tetapi melalui saksi AHD, imbuhnya.

 

Permintaan hakim bukan tanpa alasan. Pasalnya di persidangan sebelumnya, AHD dan Hontjo Kurniawan memberikan kesaksian bahwa uang suap ditujukan kepada Johnny. Sementara dalam persidangan kali ini, giliran Abdul Hanan yang menunjuk hidung Johnny. Abdul Hanan adalah asisten pribadi AHD.

 

Di persidangan, Abdul Hanan memang tak sendirian. Ada Darwis dan Andy M. Jayusman yang juga diperiksa sebagai saksi. Darwis adalah sopir pribadi Darmawati. Sementara Andy M. Jayusman adalah staf perusahaan swasta yang sering nongkrong di DPR. Dalam kesaksiannya mereka mengungkapkan proses penangkapan dan penyerahan uang Rp1 miliar yang diterima Resko, seorang yang disebut-sebut sebagai ajudan pribadi Johnny Allen Marbun.     

Tags: