Nama Tadjuddin menjadi perhatian tim penasehat hukum. Dalam eksepsi, tim penasehat berpendapat tanpa peran Tadjuddin, Ery, dan Erwin, maka tidak akan terjadi komunikasi antara Iqbal dengan Billy Sindoro. Apalagi, Tadjuddin disebut juga dalam dakwaan sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan Iqbal ke Billy.
Erwin memang urung hadir di persidangan minggu lalu, karena sedang berada di luar negeri. Seminggu kemudian, Kamis (12/3), harapan tim penasehat hukum Erwin dihadirkan pun pupus. Erwin sedianya dihadirkan ke persidangan bersama empat saksi lainnya. Namun, hanya tiga yang hadir yakni dua Komisioner KPPU Tadjuddin Noer Said dan Tresna Priyana Soemardi serta Panitera di KPPU Ananda Fajar Pratama. Itu pun hanya Tadjuddin yang dapat kesempatan bersaksi.
Pelanggaran kode etik
Dalam kesaksiannya, Tadjuddin mengakui dirinya yang mempertemukan Billy Sindoro dengan Iqbal. Namun, ia berdalih ketika itu belum mengetahui Billy berposisi sebagai pihak terlapor dalam kasus hak siar Liga Inggris ini. Iya, saya pernah kenalkan terdakwa ke Billy, selang beberapa lama terdakwa melalui sms (short message service) menjawab sudah ketemu dengan Billy, paparnya.
Penjelasan Tadjuddin langsung direspon oleh penasehat hukum terdakwa. Maqdir mengatakan perkenalan yang diprakarsai oleh Tadjuddin termasuk pelanggaran kode etik dan mekanisme kerja KPPU. Kode etik yang dimaksud Maqdir tertuang dalam Keputusan KPPU Nomor: 06/KPPU/Kep/XI/2000 tentang Kode Etik dan Mekanisme Kerja KPPU. Maqdir justru mempertanyakan motivasi Tadjuddin mempertemukan Iqbal dan Billy. Alasan apa yang melatarbelakangi Tadjuddin perkenalkan Billy kepada Iqbal? tanyanya.
Dituding melanggar kode etik, Tadjuddin berkelit. Menurutnya, perkenalan antara Billy dan Iqbal yang diprakarsainya bukan suatu pelanggaran kode etik. Ia beralasan pada saat perkenalan, dirinya tidak mengetahui Billy saat itu sedang berperkara di KPPU. Saya tahu kode etik melarang komisioner KPPU bertemu dengan seseorang yang sedang berperkara. Pertemuan dengan orang yang berperkara hanya dibenarkan dalam persidangan KPPU saja, di luar itu tidak boleh, pungkasnya.
Pada persidangan sebelumnya, Kamis (5/3), tim penasehat hukum Komisioner KPPU Mohammad Iqbal bersikukuh meminta penuntut umum menghadirkan saksi Erwin Darwis Purba. Senior Vice President Legal di PT Direct Vision itu, diyakini tim penasehat hukum Iqbal adalah saksi kunci yang dapat menjelaskan duduk permasalahan sebenarnya dari kasus dugaan suap yang dilakukan Eksekutif Lippo Group Billy Sindoro.
Maqdir Ismail, koordinator tim penasehat hukum, bahkan mengatakan Erwin dan Ery Bundjamin, penasehat hukum Direct Vision dalam kasus monopoli hak siar Liga Inggris, telah membuat suatu skenario tertentu sebagai persekongkolan untuk mempengaruhi KPPU dalam menangani kasus hak siar Liga Inggris. Pernyataan Maqdir yang juga diungkapkan dalam eksepsi, didasarkan pada BAP tanggal 23 Desember 2008. Selain itu, Maqdir juga merujuk pada bukti tertulis yang disita penyidik Bukti yang disita penyidik itu berupa satu lembar kertas dengan tulisan tangan yang pada bagian kanan atas tertulis: I/d with erry B, tanggal 17/10/07.
Karena dia (Erwin, red.) yang membuat semacam skenario peta KPPU, siapa saja yang bisa didekati, jadi biar semuanya jelas. Ini saksi kunci yang bisa menjelaskan skenario itu, kata Iqbal seusai persidangan, Kamis (5/3).
Tulisan Tangan di Kertas | Penjelasan Erwin |
Mengenai yang perlu kita lobby Pak Tadjuddin Noer Said – Anggota KPPU yang paling senior | Maksudnya yang bisa kita loby adalah Tadjuddin Noer Said sebagai anggota KPPU yang paling senior |
Tadjuddin > ada connection > member sangat berpengaruh EB lebih prefer yang masih aktif | Maksudnya adalah bahwa saran dari Ery Bundjamin bahwa ia kenal dengan Tadjuddin, karena Tadjuddin sangat berpengaruh |
Hubungan pribadi Ery dengan Tadjuddin mulai dari sini, EB akan memperkenalkan Bantu luar biasa Advance tidak harus memberi- based on success fee EB harus bicara dengan Tadjuddin Manuver di dalam biar Tadjuddin yang melakukan | Maksudnya adalah : ada hubungan pribadi antara Ery dan Tadjuddin, mulai sekarang EB akan mulai memperkenalkan, Ery Bundjamin harus bicara dengan Tadjuddin, mengenai manuver di dalam KPPU biar Tadjuddin yang melakukan. Mengenai succe4s fee maksudnya adalah lawyer fee Ery ada komponen success fee |
Sumber: Berita Acara Pemeriksaan Saksi Erwin Darwis Purba, 23 Desember 2008
Dalam BAP, Erwin mengakui tulisan tangan di kertas itu adalah tulisannya. Ia juga menjelaskan secara rinci tentang maksud dari tulisan-tulisannya itu. Ia juga menjelaskan bahwa Komisioner KPPU Tadjuddin Noer Said merupakan orang yang telah diincar oleh Direct Vision untuk dilobi. Tadjuddin dipilih karena dianggap paling senior di antara Komisioner KPPU.