UU Pengadaan Tanah Picu Minat Investor
Aktual

UU Pengadaan Tanah Picu Minat Investor

ant
Bacaan 2 Menit
UU Pengadaan Tanah Picu Minat Investor
Hukumonline

 

Ekonom Bank DBS, Eugene Leow menyatakan kenaikan peringkat utang jangka panjang Indonesia dari BB+ ke BBB- ("investment grade") dan pengesahan RUU Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum memberi jalan bagi pertumbuhan investasi di Indonesia.

 

“Hal yang akan menggugah investor menanamkan modalnya di Indonesia adalah meningkatnya peringkat utang Indonesia menjadi BBB-, atau peringkat layak investasi, ini juga menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perbaikan ekonomi telah membantu menurunkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia,” ujar Eugene Leow dalam Siaran Pers Bank DBS Indonesia yang diterima di Jakarta, Rabu (21/12).

 

Menurut dia, peningkatan ini telah diperkirakan sebelumnya dan hal serupa tampaknya juga akan dilakukan oleh lembaga pemeringkat lainnya. Hal ini membuat investor yang memiliki aturan lebih ketat dalam menetapkan negara tujuan investasi, mulai menanamkan modal dengan mengakses pasar Indonesia.

 

Ia menilai, dalam jangka panjang, akses yang lebih besar kepada investor asing bisa diartikan bahwa biaya pinjaman perusahaan melalui penerbitan obligasi akan cenderung menurun, merefleksikan pertumbuhan ekonomi. Secara jangka pendek, bentuk kewaspadaan terhadap risiko global akibat krisis di Eropa akan tetap menjadi wacana utama.

 

Peningkatan peringkat investasi ini juga menunjukkan kepercayaan pada pasar Indonesia yang juga menandai babak pemulihan baru bagi Indonesia setelah krisis ekonomi Asia pada 1997-1998.c

 

Sebelumnya, Fitch Rating menaikkan peringkat utang jangka panjang bermata uang valuta asing dan rupiah atau ‘long term foreign dan local currency issuer default ratings (IDR)’ Indonesia menjadi BBB- dari sebelumnya BB+ dengan outlook stabil.

 

Fitch Rating juga menyatakan bahwa dengan adanya kenaikan peringkat tersebut, maka Indonesia memperoleh peringkat layak investasi ("investment grade"). Fitch percaya peringkat surat utang Indonesia dapat meningkat lagi jika defisit fiskal bisa bermanfaat bagi belanja infrastruktur publik.

Tags: