Menang Gugatan Ekstradisi, Nunun Tak Terjangkau
Berita

Menang Gugatan Ekstradisi, Nunun Tak Terjangkau

Polri menyerahkan sepenuhnya perburuan Nunun Nurbaeti kepada Interpol.

Rfq/Fat
Bacaan 2 Menit
Juru Bicara KPK Johan Budi SP. Foto: SGP
Juru Bicara KPK Johan Budi SP. Foto: SGP

Nunun Nurbaeti masih misteri keberadaannya. Aparat penegak hukum Indonesia seolah-olah tak berdaya dalam mengejar istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun. Berbagai upaya telah dikerahkan, namun kehadiran Nunun di negeri ini masih sebatas nama, karena fisiknya entah berada dimana. Bahkan, ketika KPK berhasil memenangkan gugatan ekstradisi di Thailand, Nunun masih tak terjangkau.

 

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan KPK sebenarnya berhasil memenangkan gugatan ekstadisi di Thailand, empat bulan silam. Gugatan itu diajukan KPK karena sempat tersiar kabar Nunun berada di Negeri Gajah Putih itu. Namun, menang gugatan ekstradisi tak berarti apa-apa, karena KPK terbatas kewenangan dan yurisdiksinya. Pelaksanaan ekstradisi sangat tergantung pada aparat hukum di Thailand.

 

“Proses persidangan di Thailand sendiri terhadap permintaan ekstradisi KPK itu dikabulkan oleh pengadilan di sana. Tetap persoalannya yang bisa menangkap itu Interpol,” ujar Johan di kantornya, Jumat (25/11).

 

Ekstradisi, kata Johan, bisa dilakukan apabila Nunun terbukti berada di Thailand. Tapi apabila Nunun tak bisa terdeteksi keberadaannya, ekstradisi pun tak bisa dilakukan. Karena sejauh ini, aparat hukum di Thailand belum berhasil menangkap Nunun, maka ekstradisi terhadap tersangka kasus suap pemilihan deputi gubernur senior BI itupun tak dapat dieksekusi.

 

Tidak hanya KPK, upaya Polri pun juga belum membuahkan hasil. Padahal, yang terafiliasi dengan jaringan Interpol, justru Polri. Seperti halnya KPK, Polri juga mengaku memiliki keterbatasan. Makanya, Polri selalu berdalih semuanya telah diserahkan kepada Interpol, termasuk soal temuan foto Nunun sedang berbelanja.

 

Kapolri Timur Pradopo mengatakan foto itu dalam tahap penelitian forensik. Jika hasilnya ternyata foto itu benar Nunun, maka Polri akan menyerahkan ke Interpol untuk ditindaklanjuti. Timur menegaskan bahwa Polri akan tetap profesional dalam memburu buronan korupsi. Makanya, dia membantah tudingan bahwa Polri melindungi Nunun.

 

Sebagaimana diketahui, Ketua KPK Busyro Muqoddas sempat melontarkan informasi tentang adanya pihak-pihak tertentu yang diduga melindungi Nunun. “Terkesan (melindungi, red) itu bagaimana? Sekali lagi kita profesional,” Timur menegaskan, Jumat (25/11).

Tags: