Rakernas Paperless ala MA Berakhir
Berita

Rakernas Paperless ala MA Berakhir

Panitia mengklaim sistem paperless berjalan sukses.

Oleh:
ASh/M-10
Bacaan 2 Menit
Ketua MA Harifin A Tumpa. Saat menutup acara Rakernas yang tahun ini digelar di ancol jakarta utara. Foto: SGP
Ketua MA Harifin A Tumpa. Saat menutup acara Rakernas yang tahun ini digelar di ancol jakarta utara. Foto: SGP

Rapat kerja nasional (Rakernas) adalah acara tahunan yang rutin diselenggarakan Mahkamah Agung (MA). Di perhelatan akbar ini, MA bersama para ketua pengadilan tingkat pertama dan banding biasanya membahas beragam topik mengenai peradilan. Melalui ajang ini, para ketua pengadilan biasanya juga berbagi permasalahan-permasalahan yang mereka alami untuk kemudian dibahas bersama dan menghasilkan solusi. 

 

Tahun ini, Rakernas kembali digelar, kali ini di Ancol, Jakarta Utara. Selain tema yang diusung, Rakernas 2011 menyuguhkan sesuatu yang berbeda yakni dalam hal penyiapan bahan. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Rakernas kali ini tidak lagi menjejali para peserta dengan tumpukan bahan. Panitia Rakernas jauh-jauh hari telah menyiapkan bahan Rakernas dalam bentuk softcopy.

 

Makanya, Rakernas ini juga diberi laber “Rakernas Berbasiskan IT” atau “Rakernas Paperless” Cara memperoleh bahan-bahan itupun dipermudah dengan diluncurkannya laman internet khusus yakni http://rakernas.mahkamahagung.go.id/. Dengan adanya laman khusus ini, maka semua ketua pengadilan dari Sabang sampai Merauke cukup menggunakan fasilitas internet untuk mengunduh bahan-bahan Rakernas.

 

Terobosan ini dipuji oleh sejumlah pihak. Bahkan, Ketua MA Harifin A Tumpa. Saat menutup acara Rakernas, Kamis (22/9), Harifin menyatakan apresiasinya terhadap kinerja Panitia Rakernas yang dinilai sukses memanfaatkan teknologi informasi. “Rakernas tahun ini telah menggunakan sistem yang lebih bagus dan lebih murah daripada Rakernas sebelumnya. Karena itu, pimpinan MA mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dari panitia,” pujinya.

 

Pujian juga datang dari peserta Rakernas. Dihubungi hukumonline, Kamis (22/9), Ketua Pengadilan Tinggi Papua Madya Suharja menilai sistem paperless sangat memudahkan peserta karena bahan-bahan sudah dapat diunduh jauh-jauh hari. Dengan begitu, lanjutnya, peserta pun bisa mempersiapkan diri lebih matang sebelum menghadiri Rakernas. “Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kita baru dapat bahan-bahannya begitu tiba di tempat Rakernas,” dia membandingkan.

 

Meskipun sistem paperless baru diterapkan, Madya yakin peserta rapat tidak akan menemui kendala. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan menggunakan komputer atau bahkan internet bisa disiasati dengan bantuan asisten. “Kalau soal teknis yang sifatnya teknologi, kalau saya dan yang saya lihat rekan-rekan lain pun, ketika kita tidak bisa kan bisa minta bantuan sekretaris,” tuturnya.

 

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Wahyu Widiana mengklaim Rakernas 2011 dengan sistem paperless berjalan dengan sukses. Sebagai bukti, Wahyu mengaku tidak menemukan ada peserta Rakernas yang kesulitan dalam mengakses atau mengunduh semua bahan di laman yang telah sediakan.

 

“Tidak ada peserta yang tidak hadir gara-gara tak bisa mengakses portal Rakernas. Alhamdulillah, Rakernas sistem paperless atau era hardcopy ke softcopy dapat dikatakan berhasil,” kata Wahyu. Namun begitu, dia sempat khawatir sistem paperless ini tidak berjalan mulus.

Tags: