My Sister’s Keeper:
Karena Manusia Berkuasa atas Tubuhnya
Resensi

My Sister’s Keeper:
Karena Manusia Berkuasa atas Tubuhnya

Tentang seorang anak yang menggugat orang tuanya karena “dipaksa” membantu kesembuhan kakaknya.

RZK
Bacaan 2 Menit
Foto: www.mysisterskeepermovie.com
Foto: www.mysisterskeepermovie.com

Pertama-tama, perlu ditegaskan bahwa ini bukan film hukum. Jadi, jangan berharap anda akan menemukan perdebatan, istilah-istilah, atau adegan-adegan yang berkaitan dengan hukum sepanjang film ini. 

Pada bagian tertentu, film My Sister’s Keeper memang menyajikan adegan gugat-menggugat, termasuk proses persidangan di pengadilan. Namun, adegan itu mungkin hanya sepertiga dari keseluruhan film yang berdurasi 109 menit ini. Meskipun porsinya minim, adegan-adegan itu justru bagian paling penting dan menarik dari film yang diangkat dari sebuah novel karya Jodi Picoult dengan judul yang sama. 

Alkisah, ada sebuah keluarga di Providence, Rhode Island, Amerika Serikat yang terdiri dari ayah-ibu, Brian-Sara Fitzgerald serta tiga orang anak yakni Jesse, Kate, dan Anna. Kisah film ini terpusat pada diri Kate-Anna. Kate adalah seorang anak perempuan malang yang sejak umur dua tahun “divonis” mengidap penyakit leukimia akut (acute promyelocytic leukemia). Lalu, Anna adalah adik Kate alias si bungsu.

Judul

My Sister’s Keeper

Sutradara

Nick Cassavetes

Pemeran

Cameron Diaz, Abigail Breslin, Sofia Vassilieva, Alec Baldwin, Jason Patric, Thomas Dekker, Emily Deschanel, Joan Cusack
Luke Wilson

Tayang perdana

June 26, 2009

Durasi

109 min


Hubungan Kate dan Anna, dimainkan sangat baik oleh aktris remaja Sofia Vassilieva dan Abigail Breslin, tidak sebatas kakak dan adik. Lebih dari itu, Anna adalah “penopang” hidup Kate agar tetap hidup sekaligus berupaya sembuh dari penyakit leukimia. Sedari lahir, atau bahkan sebelum itu, Anna memang dipersiapkan untuk membantu penyembuhan sang kakak. 

Awalnya adalah saran dari seorang dokter spesialis yang menangani Kate. Si dokter mengatakan kepada Brian dan Sara bahwa anaknya sulit sembuh dari leukimia. Kate hanya bisa bertahan hidup jika mendapat donor organ yang cocok. Masalahnya, jumlah pendonornya tidak banyak tersedia, kalaupun tersedia harus antri. 

Menyiasati kondisi ini, si dokter pun memberikan saran yang ia sebut “saran informal” yakni Brian dan Sara harus memiliki anak lagi. Tujuannya, bukan semata ingin memberikan adik kepada Kate, tetapi juga mempersiapkan calon donor organ yang, dengan metode medis tertentu, dapat dirancang cocok untuk Kate. Tanpa berpikir panjang, Brian dan khususnya Sara menerima saran itu. Sepanjang film ini, Sara yang dimainkan dengan cukup baik oleh aktris Cameron Diaz digambarkan sebagai ibu yang berupaya total demi kesembuhan anaknya. 

Halaman Selanjutnya:
Tags: