Pemerintah Akhirnya Dapatkan Newmont
Berita

Pemerintah Akhirnya Dapatkan Newmont

Tujuh persen saham divestasi yang diperebutkan jatuh ke Pusat Investasi Pemerintah.

Oleh:
MVT
Bacaan 2 Menit
Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kanan) menyambut baik<br> kepemilikan saham PT NNT oleh PIP. Foto: Sgp
Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kanan) menyambut baik<br> kepemilikan saham PT NNT oleh PIP. Foto: Sgp

Perebutan sisa tujuh persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) akhirnya selesai. Saham itu jatuh ke tangan pemerintah pusat melalui PT Pusat Investasi Pemerintah akhir minggu lalu seharga AS$246,8 juta.

 

Pengalihan tujuh persen saham ini menyelesaikan kewajiban divestasi PT NNT sesuai kontrak karya Desember 1986. Sebagaimana diketahui, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu berkewajiban melepas 51 persen sahamnya kepada pihak Indonesia setelah empat tahun tambang berproduksi. Divestasinya sendiri dimulai pada tahun 2006.

 

Dengan terjualnya tujuh persen saham tersebut, saat ini komposisi pemegang saham PT NNT terdiri atas Nusa Tenggara Partnership B.V (49 persen), PT Multi Daerah Bersaing (24 persen), PT Pukuafu Indah (17,8 persen), PT Indonesia Masbaga Investama (2,2 persen), dan Pusat Investasi Pemerintah (7 persen).

 

Melalui siaran pers, Minggu (8/5), Presiden Direktur PT NNT Martiono Hadianto menyampaikan kegembiraan atas selesainya kewajiban divestasi tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat selama proses divestasi ini berlangsung,” ujarnya.

 

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyambut baik kepemilikan saham oleh PIP ini. Ia berharap masuknya pemerintah melalui PIP bisa mendorong perbaikan kinerja PT NNT. Selain itu, juga untuk mencegah jangan sampai PT NNT melupakan prinsip good governance seperti efisiensi kinerja dan menjaga lingkungan.

 

“Pemerintah masuk di tujuh persen ini untuk mengembangkan PT NNT menjadi menjadi perusahaan kelas dunia. Kita akan jaga perusahaan ini menjalankan good government dan berusaha memberikan nilai tambah yang baik untuk Indonesia. Itu sesuai dengan best practices secara internasional agar semakin membawa manfaat yang baik bagi lingkungan dan pemegang saham,” ujarnya di Jakarta, hari ini (9/5).

 

Tambah lagi, kata Agus, dengan masuknya pemerintah ke PT NNT ini, ada kesempatan untuk lebih memahami industri ekstraktif. “Ini kesempatan untuk belajar dari Newmont agar kita lebih memahami industri ekstraktif,” katanya

Tags: