Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, dan Pengelolaan Perpustakaan Mahkamah Konstitusi (Puslitka MK) menerima kunjungan Hukumonline untuk rencana kerja sama dengan MK. Kepala Puslitka MK Pan Mohamad Faiz menyampaikan ketertarikannya dengan rencana kerja sama ini. Berbagai fitur layanan Hukumonline diuji coba langsung di depan Tim Puslitka MK.
Faiz mengatakan bahwa MK di Indonesia selama ini ikut mengambil alih tanggung menyebarkan anotasi putusan. “Di negara lain itu bukan tugas MK, tapi terlalu lama kalau menunggu sampai dikerjakan kekuasaan eksekutif. Kami merasa bertanggung jawab karena itu informasi publik yang penting,” ujar Faiz. Karena itu, Puslitka merasa ada kesesuaian antara kepentingan MK dengan produk-produk yang Hukumonline sediakan.
Baca Juga:
- Menggugat Ketentuan Bunga Pinjaman dalam KUHPerdata
- Menguji Konstitusionalitas Batas Waktu PKWT dalam UU Cipta Kerja
Chief Engagement & Media Officer (CMO) Hukumonline Amrie Hakim menyatakan siap mendukung kerja MK agar lebih baik lagi. Salah satu fitur yang ditawarkan adalah Ask Hukumonline. Produk terbaru ini berbentuk chatbot kecerdasan buatan yang mengadopsi teknologi Generative Pre-training Transformer (GPT). Cara kerjanya memakai format percakapan untuk menjawab pertanyaan berdasarkan korpus data dalam portal Hukumonline.
Chief Engagement & Media Officer (CMO) Hukumonline Amrie Hakim (kiri).
“Pustakawan MK mengakui layanan perpustakaan kami terbantu dengan konten dari Hukumonline. Apa yang tidak cepat ditemukan di data Perpustakaan bisa ditemukan lebih cepat di Hukumonline,” kata Faiz menyampaikan apresiasinya. Bahkan, pengunjung Perpustakaan MK juga kerap disarankan untuk mencari informasi lanjutan di Hukumonline.
Rombongan Hukumonline kali ini diikuti oleh Editor in Chief Fathan Qorib, SVP of Content Robert Sidauruk, dan AVP Customer Experience & Engagement Grace Nagatami Susilo. Berbagai fitur Hukumonline mulai dari konten berita premium dari Redaksi hingga konten premium Pusat Data didemonstrasikan penggunaannya di depan Tim Puslitka MK.
Grace menjelaskan selalu ada pembaruan seketika di konten pusat data sesuai perkembangan peraturan. “Kami menyediakan format peraturan konsolidasi untuk memudahkan penelitian,” kata Robert menambahkan.