Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia Gelar Seminar Internasional Perdana
Utama

Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia Gelar Seminar Internasional Perdana

BPHPI mendorong kesejahteraan hakim tak terbatas hanya besaran gaji, tunjangan kinerja, fasilitas dinas dan jaminan kesehatan, tapi juga lingkungan kerja yang sehat dan akomodatif terhadap kebutuhan setiap hakim.

Ady Thea DA
Bacaan 4 Menit

Seminar membahas soal berbagai hal yang diperlukan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat bagi hakim yakni aman, responsif dan sensitif gender. Berikutnya, topik tentang tantangan dan peluang meningkatkan representasi dan kepemimpinan hakim perempuan di badan peradilan. Hasil seminar itu diharapkan bisa diterapkan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bisa menarik lebih banyak perempuan untuk berkarier di lembaga peradilan. Sekaligus memotivasi perempuan untuk lebih berperan dalam kepemimpinan.

“Keterwakilan gender yang seimbang dalam badan peradilan kami yakini dapat mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan inklusif bagi warga pengadilan,” ujar  mantan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak itu.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, mengucapkan terima kasih karena diberikan kesempatan untuk hadir dalam seminar internasional perdana yang diselenggarakan BPHPI ini. Terselenggaranya kegiatan tersebut merupakan bentuk keberhasilan BPHPI. Apalagi pemerintah Australia melalui programnya ikut berkontribusi dalam perkembangan tersebut.

“Kami mendukung pelaksanaan seminar internasional ini. Selamat berseminar, semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.

Apresiasi

Ketua MA Prof M. Syarifuddin mengapresiasi kegiatan seminar internasional tersebut karena mampu digelar oleh BPHPI sebagai organisasi yang baru dideklarasikan awal tahun 2024. Hasil seminar diharapkan dapat ditindaklanjuti dan dijalankan. Sebelumnya, Ikahi juga menyelenggarakan seminar serupa dengan fokus isu kesejahteraan dan integritas hakim.

“Saya mengajak anggota BPHPI di seluruh wilayah Indonesia untuk menjaga integritas demi mewujudkan badan peradilan Indonesia yang agung,” imbaunya.

Hukumonline.com

Ketua MA Prof Muhammad Syarifuddin saat memberikan sambutan. Foto: Humas MA

Seminar menjadi ajang bertukar pikiran kemudian melaksanakannya. Ia sepakat penting untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hakim perempuan. Dengan peningkatan kualitas, maka kuantitasnya juga akan lebih baik. Diharapkan BPHPI bisa menyelenggarakan kegiatan serupa secara berkelanjutan.

Tags:

Berita Terkait