Kartika Budianti Lestari: Praktisi-Akademisi Menghadapi Tantangan Dinamika Hukum di Era 5.0
Hukumonline NeXGen Lawyers 2024

Kartika Budianti Lestari: Praktisi-Akademisi Menghadapi Tantangan Dinamika Hukum di Era 5.0

Tika mengintegrasikan pengalaman serta perannya sebagai corporate lawyer maupun dosen untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik. Menjadi seorang praktisi sekaligus akademisi yang kontributif pada dunia profesinya, ia tetap mengemban peran sebagai seorang istri dan ibu dari dua anak dengan baik.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Senior Associate ABNR Counsellors at Law, Kartika Budianti Lestari. Foto: Istimewa
Senior Associate ABNR Counsellors at Law, Kartika Budianti Lestari. Foto: Istimewa

Kartika Budianti Lestari percaya bahwa penguasaan ilmu hukum lebih dari sekadar keterampilan. Dengan menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai hukum dari tataran teoritis untuk diterapkan di dunia praktik di tengah kemajuan teknologi saat ini, ini dapat meningkatkan kemahiran hukum terutama dalam memberikan advice untuk klien.

Perempuan yang akrab disapa Tika ini merupakan Senior Associate firma hukum Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR). Dia memiliki harapan untuk dapat meningkatkan kemahiran hukumnya baik pada dunia praktik hukum, dengan menjadi corporate lawyer yang dapat diandalkan, sekaligus pada dunia akademis hukum dengan menjadi dosen paruh waktu dan penulis buku-buku hukum.

Menurutnya, praktisi-akademisi memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik. Terutama menghadapi tantangan hukum yang terus bergerak dinamis di Era 5.0. Dengan mengintegrasikan pengalaman sebagai praktisi, dan perannya sebagai akademisi, Tika berharap kontribusinya dapat memperkaya dua ranah tersebut sekaligus.

Lulusan master hukum dengan predikat cum laude dari Leiden University ini dikenal karena perannya yang signifikan dalam membantu berbagai transaksi hukum di berbagai bidang. Di antaranya, merger dan akuisisi, penanaman modal asing, pasar modal, perkebunan, real estate, serta perbankan.

Dengan ketekunan dan kemampuan analisa hukumnya yang tajam, Tika masuk ke dalam daftar 'Indonesia’s top 50 up-and-coming future legal leaders', yang dipublikasikan oleh Asia Business Law Journal (ABLJ) pada 2022. 

Selama berkarier di ABNR, Tika telah mendapatkan banyak pengetahuan, serta kemampuan yang tidak dipelajari dan didapatkan olehnya pada saat kuliah. Sehingga, berkaca pada pengalamannya, ia berharap para mahasiswa hukum memiliki lebih banyak dosen pengampu yang juga memiliki latar belakang praktisi.

Menurutnya ini perlu, karena mahasiswa ilmu hukum tak bisa hanya diperkaya oleh pengetahuan akademik, melainkan juga ilmu-ilmu praktis. Setelah lebih dari 10 tahun berkarier sebagai corporate lawyer, ia memandang bahwa kontribusinya pada dunia hukum perlu ditingkatkan dengan menjadi dosen paruh waktu pada salah satu universitas swasta unggulan di Jakarta. Dia telah menjalani profesi akademis ini selama kurang lebih tiga tahun.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait