Empat Langkah Sebelum Ambil Beasiswa S2 ke Luar Negeri
Berita

Empat Langkah Sebelum Ambil Beasiswa S2 ke Luar Negeri

Mulai dari memilih kampus yang dituju, melengkapi persyaratan, hingga pilih program beasiswa yang sesuai dengan tujuan mengambil S2 ke luar negeri.

CR19
Bacaan 2 Menit

“Menurut pengalaman aku lebih baik minta ke orang yang benar-benar kenal sama kita. Sama dosen yang kerja bareng sama aku, jadi tahu banget aku gimana,” usulnya.

Sedangkan kalau bagi Lita, dia menyarankan agar surat rekomendasi bisa meng-cover dari dua sisi, yakni sisi akademik dan juga sisi professional. Misalnya dari sisi non-akademik atau professional, dirinya meminta rekomendasi dari organisasi tempatnya aktif berkegiatan, yakni kepada pembina prganisasi Mom and Baby Center, Heru Susetyo.

“Kalau bisa sih cover dari dua, akademik dan keaktifan organisasi,” Kata Lita, penerima beasiswa LPDP yang akan berangkat pada tahun 2016 nanti.

3. Penting! Untuk Kantongi LOA
Ini hal penting yang mesti dipenuhi oleh calon penerima beasiswa. sertifikat letter of acceptance (LOA) adalah surat yang menyatakan kalau calon mahasiswa diterima di kampus yang dituju. Meskipun tidak semua program beasiswa mewajibkan untuk melampirkan LOA saat mendaftar tetapi cara ini bisa jadi strategi jitu agar bisa mendapatkan beasiswa.

“Mereka bahkan lebih senang kalau kita sudah punya LOA sendiri. Kaya kita udah ada effort-nya sendiri, itu jadi nilai tambah ketika kita apply beasiswa ke mereka. Kita udah jelas fokusnya ngga cuma asal pengen daftar beasiswa ke luar negeri,” papar Anisa.

Walau Begitu, kepemilikan LOA kondisional. “LOA bisa conditional dan unconditional, kalau conditional biasanya karena IELTS kita ngga mencukupi. Kita bisa diterima di sana kalau tes IELTS ulang. Kalau unconditional kita berarti udah keterima, tinggal ngurus pembayaran aja,” katanya.

4. Pilih Beasiswa yang Sesuai
Langkah lainnya, lanjut Anisa, adalah pemilihan beasiswa yang sesuai dengan tujuan kita mengambil S2 ke luar negeri. Seperti yang dirinya lakukan, adalah mendapat beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang mensyaratkan agar setelah lulus S2 mesti kembali lagi ke Indonesia. Ketentuan itu dinilai Anisa sejalan dengan tujuannya sejak awal sehingga dia memilih program beasiswa dari LPDP tersebut.

“Kita harus jelas niat keluar ini mau apa. Kalau aku niat keluar dari awal karena memang mau pulang lagi ke Indonesia. Jadi, kalau untuk beasiswa seperti LPDP itu mengharuskan kita kembali ke Indonesia setelah kita selesai beasiswa,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait